Selangkah Lagi Ponorogo Masuk Kota Kreatif Dunia UCCN

Selangkah Lagi Ponorogo Masuk Kota Kreatif Dunia UCCN

26/05/2023 0 By Hary Dekik

KOMPASNUSANTARA, PONOROGO – Masuk nominasi Kota Kreatif Dunia pada Kategori Craft and Folk Arts (Kerajinan dan Seni Rakyat), Kang Giri Bupati Ponorogo predikat Kota Kreatif Dunia UNESCO.

Hal ini setelah UNESCO sendiri telah menyatakan Ponorogo sebagai salah satu nominasi, pemilihan Kota Kreatif Dunia biasanya digelar dalam rangka Hari Kota Sedunia (World Cities’ Day) yang dirayakan pada 31 Oktober.

Untuk memantapkan menuju Kota Kreatif Dunia, Pemkab Ponorogo menggelar Festival Ponorogo Kreatif, dan seminar Nasional Ponorogo Menuju Kota Kreatif Dunia.

Seminar menghadirkan Antara lain, Kordinator Creative Craft and Falk Art Unesco Creative Ceties Network (UCCN) Prof Mary Amstrong Hamond, Focal Point Ambon Kota Musik Unesco Ronny Loppis, Ketua Forum Kota Kreatif Pekalongan Arief Wicaksono, Diputi Kemitraan Strategis Indonesia Creative Ceties Network (ICCN) Dwinita Larasati, dan Jakarta Unesco City Of Literatur Office Melvi.

Kegiatan digelar di hall Hotel Mahesa Kamis (25/5/2023) diikuti oleh kalangan akademisi dan komunitas kreatif dan pelaku kesenian reog Ponorogo yang ada di Ponorogo baik secara luring maupun daring

Prof Mary Amstrong Hamond yang mengikuti kegiatan ini secara daring dari Kota Paducah, Kentucky Amerika Serikat, mengaku bangga dan mengapresiasi komunitas kreatif di Ponorogo untuk memperjuangkan Kabupaten Ponorogo menjadi bagian dari jejaring Kota Kreatif UNESCO.

Bahkan secara khusus ia menyatakan mendukung Ponorogo untuk menjadi City Of Craft and Falk Art UCCN. Karena ia melihat pengaruh kesenian reog dalam ekosistem ekonomi di Kabupaten Ponorogo sangat besar, begitupun regenerasi dan kolaborasi yang terbentuk mampu menjaga eksistensi kesenian ini dari jaman ke jaman.

“Saya selalu support Ponorogo dan berharap Ponorogo bisa mempertahankan keontetikan, kolaborasi, dan eksitensi seni pertunjukan rakyatnya,” katanya

Sementara Kang Giri, Bupati Ponorogo pun berharap mimpi besar Ponorogo untuk membawa keunikan kesenian reog dan peradabannya ke kancah dunia dapat terwujud. Sehingga mendongkrak perekonomian dan menyebarkan produk lokal baik kerajinan tangan dan makanannya ke tingkat Internasional.

“Mudah mudahan bisa menjadi jejaring UCCN. Karena nantinya produk UMKM bisa merambah pasar internasional,” ungkapnya.

Ia menambahkan, sebagai kota yang terkenal dengan kesenian reognya, generasi saat ini harus meningkatkan tataran ekonomi masyarakat Ponorogo ke kancah dunia. Bukan hanya berkutat pada persoalan infrastruktur dan penyelesaian isu sosial secara lokal.

“Kita diwarisi leluhur kita sebuah kesenian yang luar biasa, sekarang bagaimana membawanya naik kelas ke internasional dan terwujudnya Ponorogo menjadi Kota Kreatif Dunia,” pungkas Kang Giri, Bupati Ponorogo pada Seminar Nasional tersebut. (Adv).