KOMPAS™, PONOROGO – Hari Anti Korupsi Sedunia diperingati oleh Pemkab Ponorogo dengan penandatanganan pakta integritas pemberantasan korupsi.

Pemkab Ponorogo menekankan komitmen pemberantasan korupsi secara masif, seperti yang di katakan oleh Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo bahwa komitmen pemberantasan korupsi tidak hanya sebatas seremonial penandatanganan pakta integritas namun menjadi kesepakatan yang nyata dalam pemberantasan korupsi di Ponorogo.

“Komitmen kita dalam pemberantasan korupsi harus diperkuat, bukan sekadar khayalan, tetapi harus kita wujudkan bersama, secara nyata,” katanya, Rabu, (11/12/2024).

Ia kembali menegaskan bahwa tujuan pemberantasan korupsi untuk mewujudkan tujuan pembangunan, peringatan Hari Anti Korupsi bukan sekedar peringatan, tetapi merupakan edukasi dalam pencegahan tindak pidana korupsi, mendorong secara nyata gerakan anti korupsi.

Sementara Imam Bashori, Inspektur Daerah Ponorogo mengatakan bahwa penandatanganan pakta integritas anti korupsi di peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia merupakan semangat semua elemen untuk benar-benar bersatu dalam pemberantasan korupsi.

Untuk memperkuat pemberantasan korupsi yang intensif diperkukan sinergi antara unsur eksekutif, legislatif, dan masyarakat dalam pencegahan korupsi dan penguatan budaya antikorupsi.

Menurutnya, selama ini pihaknya telah melaksanakan sejumlah program pengawasan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Di antaranya, aktif melakukan audit internal, pembinaan Zona Integritas (ZI), dan penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) terpadu.

“Kami juga membangun sinergi dengan kepolisian dan kejaksaan melalui pembentukan UPP (Unit Pemberantasan Pungli),” ungkapnya.

Selain itu, program Whistle Blowing System (WBS) memungkinkan masyarakat Ponorogo untuk turut aktif melakukan pengawasan dengan cara melapor melalui website dan SP4N Lapor. (*)