22 Pesantren di Ponorogo Terima Alat Kesehatan dari Pemerintah

Hary Dekik 07 May 2025 Kesehatan
22 Pesantren di Ponorogo Terima Alat Kesehatan dari Pemerintah

KOMPAS™, PONOROGO – Program Pesantren Sehat di Ponorogo mulai berjalan, 22 pondok pesantren menerima bantuan alat kesehatan, penyerahan bertempat di Halaman Gedung Terpadu, Jalan Basuki Rahmad, pada Rabu, 7 Mei 2025.

Dyah Ayu Puspitaningarti, Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, menjelaskan bahwa dasar pelaksanaan pos kesehatan pesantren adalah Permenkes RI nomor 1 tahun 2013 tentang pedoman penyelenggaraan dan pembinaan pos kesehatan pesantren.

Dengan adanya pos kesehatan di pesantren diharapkan pesantren berperan dalam menggerakkan masyarakat untuk menumbuhkembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat.

“Tujuan dari kegiatan hari ini adalah meningkatkan sinergi dan kolaborasi dari semua pihak dalam upaya percepatan pesantren-pesantren sehat di Kabupaten Ponorogo,” katanya.

Selain itu untuk meningkatkan pendampingan dan pemantauan pelaksanaan pesantren sehat oleh semua pihak secara terintegrasi sehingga terwujudnya 100 persen pesantren sehat di Kabupaten Ponorogo guna mendukung Ponorogo hebat.

Ia menambahkan bahwa dari hasil laporan data, pendataan pesantren yang berada di wilayah puskesmas terdapat 97 pondok pesantren, di mana yang sudah mendapat pendampingan pesantren sehat adalah 60 pesantren dan 31 pesantren diantaranya sudah mendapatkan bantuan alat kesehatan.

Untuk 22 pondok pesantren yang menerima pada hari ini, adalah pondok pesantren dibawah naungan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan pondok pesantren modern.

“Insya Allah setalah ini akan dilaksanakan penyerahan bantuan tahap kedua.” imbuhnya

Sementara itu, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko memimpin langsung penyerahan bantuan secara simbolis, didampingi Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, Kepala Dinas Kesehatan Dyah Ayu Puspitaningarti, serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya, serta turut hadir para pimpinan pondok pesantren penerima bantuan.

Kerjasama antara pemerintah benar-benar harus lebih ditingkatkan tidak sekedarnya di perjanjian atau kerjasama tapi lebih masuk melalui jalur dalam pemerintahan, Ini adalah ikhtiar bersama. Pemerintah tidak bisa jalan sendiri, pesantren juga butuh dukungan. “Maka, kolaborasi seperti inilah yang akan kita perkuat,” katanya.

Ia menekankan, bantuan yang diberikan bukan sekadar alat kesehatan ringan, namun bagian dari sistem kesehatan preventif berbasis pesantren.

Lebih lanjut ia berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran pentingnya deteksi dini dan pencegahan penyakit di kalangan santri.

Selain Pesantren Sehat, Bupati Sugiri Sancoko juga mengumumkan kalau di Ponorogo memulai peluncuran program Sekolah Rakyat berbasis pesantren yang akan dimulai tahun ajaran baru bulan Juli mendatang. (*)

EKORAN