Dinkes Ponorogo Tingkatkan Screening HIV

Hary Dekik 08 May 2025 Kesehatan
Dinkes Ponorogo Tingkatkan Screening HIV

KOMPAS™, PONOROGO – Usai Dinas Kesehatan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur menemukan belasan pekerja di warung kopi remang-remang di Desa Demangan, Siman, Ponorogo terjangkit HIV, Dinkes akan gencar melakukan screening.

Dyah Ayu Puspitaningarti, Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, mengungkapkan tingkat kasus HIV di Kabupaten Ponorogo tercatat meningkat hingga 137 kasus baru per April 2025. Angka ini naik dari 110 kasus pada 2024 dan 85 kasus pada 2023.

Ia menyampaikan sebanyak 13 kasus HIV ditemukan melalui pemeriksaan kesehatan pada pekerja warung remang-remang di Desa Demangan, Siman, Ponorogo belakangan, yang kini telah ditutup.

Lebih lanjut Ia menyebut pemeriksaan tersebut dalam rangka program screening rutin. Namun, setelah temuan ini, intensitasnya akan ditingkatkan menyusul meningkatnya potensi penyebaran HIV di kawasan Siman.

Melalui screening, kami berharap bisa mendeteksi kasus sedini mungkin, sehingga penularan dapat dicegah dan pengobatan bisa segera diberikan,” katanya Kamis (8/5/2025) dikutip dari Antara.

Selain itu, Ia menambahkan bahwa pemeriksaan akan diperluas untuk tempat-tempat yang dikategorikan rawan seperti tempat hiburan malam, karaoke, indekos, serta kawasan dengan mobilitas pendatang yang tinggi.

Lebih lanjut, Ia menyampaikan otoritas terkait akan melakukan penertiban tempat-tempat yang disinyalir rawan penularan HIV. Petugas disebut tidak akan ragu menutup warung reman-remang yang tidak mengantongi izin

Petugas akan turun bersama Satpol PP ke lokasi-lokasi tersebut. Fokus kami mencakup kos-kosan, tempat hiburan malam, warung remang-remang, dan tempat karaoke,” tambahnya..

Ia menekankan peningkatan kasus HIV di Ponorogo menjadi alarm bagi semua pihak. Sebagai langkah pencegahan, harus menekankan pentingnya edukasi, deteksi dini, dan mendorong perilaku sehat di masyarakat.

Pencegahan itu lebih utama, screening terus dilakukan, kami mengajak masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan dan tidak takut menjalani pengobatan jika memang terdeteksi HIV. “Ini bukan akhir dari segalanya, yang penting adalah penanganan berkelanjutan dan dukungan lingkungan,” pungkas Dyah Ayu Puspitaningarti, Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo. (*)

EKORAN