Demi Giveaway, Pemuda Ponorogo Rela “Setres”

Hary Dekik 12 Jun 2025 Konten Kreator
Demi Giveaway, Pemuda Ponorogo Rela “Setres”

KOMPAS™, PONOROGO – Pemuda asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur seorang Hunter Giveaway di Waveful rela berperan totalitas menjadi apapun, bahkan berperan menjadi orang “setres”

Keseharian yang selalu berkecimpung dengan dunia digital melalui gadget, Ari Wibowo memanfaatkan waktunya untuk edukasi coin gratisan dengan tutorial sederhana melalui Waveful dengan akun @Bowoo89_SETRES

Hal ini dilakukannya sejak sekitar dua bulan yang lalu, sejak mengenal Waveful, dia memilih aplikasi itu karena monetasi dan mencari followers sangat mudah.

“Waveful monetasi, mudah cari followers juga mudah,” ungkapnya saat dikonfirmasi <ahref=”URL”>kompasnusantara.co.id melalui online, pada Kamis, (12/6/2025).

Ia menjelaskan pada awalnya menjadi konten kreator di aplikasi Waveful tersebut mengulas tentang tutorial mendapat coin gratisan, serta melayani jual belinya, namun akir-akir sepi.

Akhirnya tertarik mengikuti giveaway banyak sekali Giveaway di Waveful, fokuslah jadi Hunter Giveaway, “Lumayan hasilnya, bisa buat ngopi,” selorohnya.

Pada bulan pertama ia menerangkan bahwa mendapatkan sekitar 40 dolar, atau senilai sekitar Rp.500.000, didapat dari pemberian Super Like (SPL) dari orang lain, sertai hadiah dari beberapa lomba giveaway.

“Nah lumayan mudah juga, dibulan pertama sudah ada pendapatan, kecil sih tapi lumayan,” ujarnya.

Bermula dari saat itu karena ternyata benar-benar bisa dicairkan, akhirnya mulai berburu giveaway luar negeri yang hadiahnya 500 Super Like, 1 Super Like senilai 0,14 USD dan ternyata juara, dan terus mengikuti giveaway.

“Pada bulan kedua mendapat 1.000 lebih SPL, kisaran 145 USD,” jelasnya.

Baru baru ini ada Giveaway dari @Rose_Bundanya_SETRES di Pulau Family_SETRES tantangan Giveaway berperan menjadi orang setres, hadiah juara 1 sebesar 1 juta rupiah, “Ya itu akirnya berperan jadi orang setres itu, besar hadiahnya,” terangnya sambil ketawa.

Ditanya awak media, apakah tidak malu saat shooting dengan berperan jadi orang setres begitu, dia menjawab, “Malu sih ada, tapi kenapa malu, kan tidak mencuri atau melanggar norma sosial maupun hukum, tetangga juga banyak yang tahu akhirnya, kalau itu hanya akting saja,” pungkasnya. (*)

Ekoran