School Fashion Carnaval, Ajang Desain dan Model Muda Ponorogo
KOMPAS™, PONOROGO – Gelaran School Fashion Carnaval (SFC) di Ponorogo menampilkan kreativitas desain busana kontemporer, ruas jalan depan gedung DPRD Ponorogo terhampar karpet merah yang menjadi catwalk panjang bagi para model memeragakan busana, pada Senin, (4/8).
Dwi Agus Prayitno, Ketua DPRD Ponorogo mengapresiasi peragaan busana karya para desainer dengan model yang berasal dari kalangan pelajar itu. Para peserta tampil memukau meski hujan sempat turun.
“Ini kerja bareng DPRD dengan dinas pendidikan dalam membangun semangat budaya, karakter, dan promosi pariwisata daerah,” katanya.
SFC masih bagian rangkaian event yang memeriahkan peringatan Hari Jadi ke-529 Kabupaten Ponorogo.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo Nurhadi Hanuri menegaskan bahwa SFC bukan sekadar peragaan busana. Melainkan wadah aktualisasi diri dan ekspresi seni dalam proses pendidikan. Ajang ini merupakan wadah pengembangan potensi siswa di luar ruang kelas dan bagian dari implementasi pendidikan kreatif serta berbudaya.
“Siswa belajar mengekspresikan ide, bekerja sama, dan tampil percaya diri. Ini sangat penting bagi pengembangan diri mereka,” terangnya.
Selain itu, SFC menjadi ajang pembelajaran non formal yang akan membentuk karakter dan meningkatkan kreativitas, serta memperkuat rasa cinta terhadap budaya lokal Ponorogo sebagai daerah yang kaya akan seni dan budaya.
“Semoga bisa jadi agenda tahunan yang melibatkan lebih banyak lembaga pendidikan dan semakin memperkaya khazanah budaya Ponorogo,” harapnya.
Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Pendidikan berkomitmen menghadirkan inovasi pendidikan yang menjangkau seluruh aspek tumbuh kembang peserta didik, baik akademik maupun non akademik.
“Dengan ruang-ruang ekspresi seperti ini, generasi muda Ponorogo diharapkan tumbuh menjadi pribadi hebat, berkarakter kuat, serta bisa mengembangkan minat dan kemampuannya,” pungkasnya. (*)
