Jaring Atlet, PASI Ponorogo Gelar PSC 2025

KOMPAS™, PONOROGO – Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Ponorogo menjaring sprinter (pelari cepat) dari kalangan pelajar melalui Kejuaraan bertajuk Ponorogo Sprint Competition (PSC) di Stadion Batoro Katong 27-28 September 2025.
PASI Ponorogo Bekerjasama dengan Disbudparpora dan KONI Ponorogo dalam gelaran PSC 2025, mampu menarik 1.530 atetik pada event sprinter kali ini, peserta berasal dari pelajar tingkat SD hingga SMA sederajat.
“Awalnya kami targetkan 400 peserta, ternyata membeludak lebih dari tiga kali lipat,” kata Ketua Harian PASI Ponorogo Sukat, ditulis Kompas™, Sabtu, (27/9)
Menurut Sukat, gelaran PSC untuk menyiapkan atlet yang akan bertanding di Blitarian Open, Surabaya Open, Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jatim 2026, dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2027. PASI akan melakukan pembinaan atlet pelajar yang mampu mencatatkan limit waktu tertentu.
“Limit waktu untuk nomor 100 meter 12 detik, di kejuaraan provinsi malah 10 detik. Kami sudah tentukan catatan waktu yang harus dicapai oleh calon atlet Ponorogo,” terangnya.
PSC melombakan nomor 60 meter, 80, 100, 300, dan 400 meter. Menurutnya, PASI sedianya menyelenggarakan kompetisi itu pada Oktober mendatang. Namun, Bupati Sugiri Sancoko menyarankan agar jadwal PSC maju pada September untuk memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas).
“Selain itu juga sebagai sarana untuk memberi wadah terhadap olahraga lari, karena antusias masyarakat Ponorogo terhadap olahraga lari sangat tinggi,” ungkapnya.

Ini terbukti dengan jogging track Stadion Batoro Katong dan Lapangan Kodim Ponorogo yang penuh pelari setiap sore. Pelari dari beragam kelompok usia juga kerap dijumpai berlatih di jalan-jalan protokol.
“Tapi untuk membentuk atlet lari perlu waktu cukup lama. Atlet kita yang berprestasi dalam Porprov Jatim di Malang beberapa waktu lalu itu hasil penjaringan beberapa tahun sebelumnya,” ujarnya.
Mutiara Pundit Perbawati, Salah satu pelari pelajar dari SMPN 1 Jetis, Ponorogo mengatakan bahwa dirinya tertarik dan antusias adanya gelaran Ponorogo Sprint Competition (PCS).
Menurutnya ajang ini bisa menjadikan sarana sebagai latihan untuk mengetahui sejauh mana kemampuannya dalam lari 100 meter, dan 400 meter sesuai dengan usianya.
“Alhamdulillah untuk yang 400 meter kemungkinan besar masuk ke tahap selanjutnya, tadi dapat nomor satu di serinya,” pungkas Muti usai lomba di Gelaran Ponorogo Sprint Competition 2025. (*)