Korban Tambang Longsor Magetan Ditemukan

KOMPAS™, MAGETAN – Setelah melakukan pencarian selama 4 jam, Tim SAR gabungan menemukan jasad Suroso (55), warga Desa Nguri, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Suroso merupakan korban longsor area tambang galian C di Dukuh Kletak, Desa Trosono, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, pada Sabtu (27/9).
Suwarno, salah satu rekan korban, mengatakan, korban pertama kali terlihat bagian tangan.
“Waktu jalan di situ tadi, terlihat pertama tangan korban. Padahal dari tadi kita jalan di atasnya situ,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (28/9).
Suwarno mengatakan, korban ditemukan tertimbun material longsor dengan posisi miring mepet lereng bukit terjal. “Posisinya tertelungkup agak miring tertimbun longsoran. Kalau kondisinya utuh, ada luka di bagian punggung,” imbuhnya
Ketua Tim Pos SAR Trenggalek, Fitra At Masanda mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 12.30 WIB oleh rekan korban. Kondisi jenazah korban dalam keadaan utuh, hanya ada sedikit luka pada bagian punggung. Evakuasi dilakukan secara manual.
“Evakuasi kita lakukan secara manual. Kondisinya agak tertelungkup dan tertutup material sehingga kita lakukan secara manual. Jenazah langsung kita bawa ke RSUD Sayidiman Magetan,” katanya. Dengan ditemukannya jenazah korban Suroso, maka operasi SAR korban longsor tambang galian C di Magetan ditutup meski masih ada sepeda motor milik operator alat berat yang tertimbun. “Operasi SAR langsung kita turun karena korban sudah ditemukan,” ungkanya. Sebelumnya diberitakan, area tambang galian C di Dukuh Kletak, Desa Trosono, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengalami longsor pada Sabtu siang (27/9/2025). Satu orang pekerja tertimbun material tanah setinggi belasan meter. Kapolsek Parang, AKP Sukarno mengatakan, longsor diduga dipicu getaran dari alat berat ekskavator atau backhoe loader yang beroperasi di sekitar lokasi. “Saat kejadian, korban tengah berbincang dengan rekannya. Korban yang memberi tahu saksi akan adanya longsor. Saksi berhasil lari, sedangkan korban berlari ke arah berbeda dan tertimbun material dari atas,” ujarnya saat ditemui di lokasi tambang. (*)

Sumber: kompas