Bupati Ponorogo: Santri Universal, Hari Santri Milik Bersama

Hari Prasetyo 06 Oct 2025 Pemerintahan
Bupati Ponorogo: Santri Universal, Hari Santri Milik Bersama

KOMPAS™, PONOROGO – Peringatan Hari Santri 20 Oktober 2025 bakal berlangsung di Ponorogo. Bupati Sugiri Sancoko menginginkan Hari Santri menjadi momentum budaya yang mampu menginspirasi dan menyatukan seluruh elemen masyarakat.

“Kalau Hari Santri hanya milik pesantren, itu sudah ketinggalan zaman,” tegasnya, saat memimpin rapat persiapan peringatan Hari Santri di Ruang Bantarangin, Senin (6/10).

Bupati Sugiri Sancoko mengenalkan konsep Santri Universal dengan mengajak seluruh ormas Islam dan segenap masyarakat untuk merayakan Hari Santri sebagai milik bersama.

Bahkan, bupati Ponorogo dua periode itu menyerukan masyarakat untuk bersarung dua pekan penuh mulai 13 hingga 22 Oktober 2025.

“Termasuk pedagang kaki lima, pelajar, ASN, serta tokoh publik. Siapapun yang menginjak tanah Ponorogo dan dipayungi langit Ponorogo wajib bersarung. Biar keren dan punya ruh,” tegasnya.

Kemeriahan Hari Santri akan dibuka dengan event Santri Run, lari pagi mengenakan sarung. Rangkaian kegiatan milenial seperti santri vaganza, pentas seni santri, halaqoh kebangsaan, tabligh akbar, hingga pameran manuskrip pesantren juga sudah dirancang.

Sedangkan Apel Akbar Santri akan dihelat di Alon-Alon Ponorogo pada 22 Oktober 2025.

Ia menekankan rangkaian kegiatan itu wajib membumi sekaligus menarik bagi generasi muda.

“Santri itu harus keren, harus bangkit, harus jadi wajah masa depan bangsa,” ungkapnya dalam rapat yang menyepakati pembentukan panitia besar peringatan. Hari Santri yang melibatkan lintas organisasi dan lembaga.

Sementara itu, Kiai Sunartip, Pengasuh Pondok Pesantren Mutawakil, menyodorkan konsep Hari Santri sebagai ruang memberikan kontribusi nyata untuk masyarakat dan lingkungan, santri harus menjadi pelopor perubahan.

“Santri harus peduli lingkungan, sadar bencana, dan punya kepedulian sosial yang tinggi,” ujarnya.

Ia berharap tema Santri Bangkit, Ponorogo Hebat mampu mencerminkan citra religius, modern, kreatif, serta penuh makna dari peringatan Hari Santri 2025 nanti. (*)