KOMPAS™, PONOROGO – Pesta kembang api biasanya digelar di Alun-alun Ponorogo pada setiap malam tahun baru, namun untuk tahun ini tidak bisa dinikmati, pasalnya banyak bencana alam yang terjadi. Ini merupakan wujud empati Pemkab Ponorogo terhadap saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah di sejumlah wilayah.

Plt. Bupati Ponorogo, Lisdyarita mengatakan untuk perayaan tahun ini akan dilaksanakan secara sederhana dan bermakna, sebenarnya telah direncanakan adanya pesta kembang api, namun melihat situasi banyaknya bencana di sejumlah wilayah, akhirnya ditiadakan.

“Kami minta maaf, kita memberikan empati kepada saudara-saudara yang sedang terdampak bencana alam di sejumlah wilayah,” ungkapnya. Senin, (29/12).

Sebagai gantinya pada malam pergantian tahun nanti tetap akan dilaksanakan dengan kegiatan yang sederhana dan lebih bermakna, yakni mengajak masyarakat Ponorogo untuk istighosah.

“Mari berdoa bersama dan istighosah di Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) Sampung, Ponorogo,” katanya.

Menurutnya dengan istighosah bersama untuk memanjatkan doa agar pada tahun depan Ponorogo menjadi lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Mari seluruh masyarakat ikuti istighosah di Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP), di Sampung, Ponorogo pada malam tahun baru 2026 nanti,” pungkasnya. (*)