Mahasiswa KKNT STKIP Ponorogo Merawat Tradisi dengan Melatih Habsyi

Mahasiswa KKNT STKIP Ponorogo Merawat Tradisi dengan Melatih Habsyi

12/02/2022 0 By Hary Dekik

KOMPASNUSANTARA, PONOROGO – Siapa yang tidak kenal kesenian Habsyi, Seni tabuh Islam yang mendunia. Masyarakat Indonesia mengenal Maulid Habsyi, Diba’, Burdah, dan Barzanji. Semua syair dan larik-larik di dalamnya mengagungkan Rasulullah SAW karena merupakan alat dakwah, untuk itu Mahasiswa KKNT STKIP Ponorogo membangkitkan kembali seni Habsyi sebagai upaya melestarikan musik tersebut dengan melatih anak-anak di lokasi KKN.

Alat musik Habsyi terdiri dari beberapa jenis gang dibuat dari kulit hewan, biasanya kulit kambing dan sapi. Seperti alat musik kendang, namun bentuk dan ukuranya berbeda. Dalam perkembanganya alat musik Habsyi juga berkolaborasi dengan alat musik modern. seperti keyboard, darbuka, dan lain-lain. Sehingga semakin memberikan keindahan suara yang dikeluarkan.

“Alat musik tersebut konon digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan agama Islam. Jadi besarnya Islam di Nusantara saat ini tidak bisa dilepaskan dari peran kesenian Habsyi.” ungkap Maron, Aktivis Habsyi, Sabtu, (12/2/2022).

KKNT STKIP Ponorogo

Menurutmya kelompok Habsyi Dukuh Tosari, Desa Munggung, Pulung dulu sempat rutin latihan, namun karena beberapa alasan, kegiatan ini sedikit vakum.

“Alhamdulillah ada mahasiswa KKNT STKIP Ponorogo yang bisa melatih anak-anak,” katanya.

Rizqi salah satu mahasiswa KKNT STKIP Ponorogo Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia merasa senang anak-anak antusias dalam latihan Habsyi, “Rasanya senang dapat memberikan pengalaman kepada mereka, kami tidak ingin anak-anak melupakan kesenian ini,” pungkasnya. (Sigit/Suci)