Kang Giri Dorong Budaya Keamanan Pangan di Ponorogo

Kang Giri Dorong Budaya Keamanan Pangan di Ponorogo

21/04/2022 0 By Wahyudi

KOMPASNUSANTARA, PONOROGO – Kerjasama dengan BPOM Jatim Kang Giri Bupati Ponorogo buka acara Program Advokasi Keamanan Pangan. Hal ini akan meningkatkan konsumen yang mandiri dalam memilih pangan aman, serta produsen yang memproduksi pangan yang berkualitas, aman dan halal.

Hal tersebut disampaikan Kang Giri Bupati Ponorogo ketika membuka program Advokasi Keamanan Pangan Terpadu dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jatim kepada 1 sekolah, 1 pasar dan 6 desa di Aula Gedung Dinas Kesehatan Ponorogo.

“Kewajiban kita harus mandiri menghadirkan pangan berkualitas, aman, serta halal, maka peran advokasi dari BPOM penting adanya,” kata Kang Giri Bupati Ponorogo, Kamis, (21/4/2022)

Kang Giri Bupati Ponorogo Keamanan Pangan Terpadu

Pentingnya menumbuhkan produsen dan konsumen yang bisa memilih dan menghadirkan keamanan pangan Kang Giri menekankan tidak hanya sekedar program, tapi pangan sehat dan aman harus didorong jadi budaya masyarakat. Karena itu ia berharap 8 lokasi khusus advokasi tersebut bisa direplikasi diseluruh wilayah Kabupaten Ponorogo.

“Ini baru stimulan ini menjadi role mode harus direplikasi disemua tempat. Agar pangan sehat, aman dan halal tidak hanya slogan tetapi menjadi budaya kita,” tambah Kang Giri.

Sementara itu Meliza Miranda Widyasari, Koordinator Kelompok Substansi Informasi dan Komunikasi BPOM Jatim menginformasikan program Advokasi PKPT ini merupakan upaya BPOM memastikan keamanan pangan mulai pemilihan bahan baku produksi pangan sampai pangan ditangan konsumen. Mengingat potensi resiko keamanan pangan dapat terjadi disetiap rantai suplai pangan.

“Ini menjadi tugas kita untuk mewujudkan keamanan pangan disetiap rantai pangan,” ujarnya.

Kang Giri Bupati Ponorogo Keamanan Pangan Terpadu

Program Keamanan terpadu ini dijabarkan Meliza dilakukan melalui program Desa Aman Pangan (Desa Paman) Program Pasar Pangan Aman berbasis komunitas serta pangan jajanan anak sekolah aman. Dengan melakukan pembinaan dimasing-masing komunitas disepanjang rantai suplai makanan.

“Melalui advokasi ini tujuan utama nya masyarakat mampu secara mandiri memilih dan memilah pangan yang aman untuk diproduksi, diedarkan dan dikonsumsi,” pungkas Meliza pada acara Advokasi Keamanan Pangan Terpadu yang dihadiri langsung Kang Giri Bupati Ponorogo. (*)