Wujudkan Ponorogo Satu Data Kang Giri Dukung Regsosek 2022

KOMPASNUSANTARA, PONOROGO – Setiap Warga Negara Indonesia (WNI) akan didata kondisi sosial ekonominya tanpa terkecuali baik kaya atau miskin. Pemerintah menggulirkan Program Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang bertujuan mencegah persoalan klasik dalam penyaluran bantuan sosial yang sering tidak tepat sasaran.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ponorogo sudah menyiapkan 1600 petugas dalam pendataan awal Regsosek yang akan berlangsung 15 Oktober – 14 Nopember 2022. Yang terdiri dari Koordinator Sensus Kecamatan (Kosekcam), Pengawas Pemeriksa Lapangan (PML), dan Petugas Pendata Lapangan (PPL).

“Kegiatan ini merupakan reformasi perlindungan sosial yang diarahkan pada perbaikan basis data,” kata Siwi Harini Kepala BPS Kabupaten Ponorogo, Rabu, (21/9/2022)

Rapat koordinasi berlangsung di Hotel Gajahmada Ponorogo tersebut dihadiri langsung Kang Giri Bupati Ponorogo, masih menurut Siwi Harini targetnya Indonesia tahun depan sudah memiliki sistem satu data terintegrasi untuk memetakan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

“Pada tahun 2023 integrasi pengolahan data dan pemeringkatan data, mulai dari rumah tangga nomor satu segi ekonomi sampai paling bawah,” tambahnya.

Sementara itu Kang Giri Bupati Ponorogo mengungkapkan, data tunggal memudahkan pemerintah daerah melaksanakan programnya secara terintegrasi. Apalagi BPS sengaja mengumpulkan data kependudukan, ketenagakerjaan, perumahan, kesehatan, disabilitas, perlindungan sosial, pendidikan serta pemberdayaan ekonomi.

“Data Regsosek akan menjadi dasar penyaluran program bantuan pemberdayaan dan perlindungan sosial, integrasi lintas sektoral, pemutakhiran data desa dan upaya penstabilan data,” pungkas Kang Giri Bupati Ponorogo. (*)