Rakor Bencana Tanah Gerak, Kang Giri Bupati Ponorogo Pastikan Pembangunan Huntara Segera Dimulai

KOMPASNUSANTARA, PONOROGO – Warga terdampak bencana tanah gerak di Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo akan sedikit lega, karena lahan relokasi warga sudah di tentukan berdasarkan Rakor Penanganan Bencana oleh Kang Giri Bupati Ponorogo bersama jajarannya.

Adapun relokasi 139 warga dari 37 KK tersebut nantinya akan menempati lahan milik Perhutani di petak 143 C1 di Dukuh Lungur Mojo seluas 12 hektar.

“Lokasi tidak jauh dari lokasi zona merah, namun dipandang aman karena berada diatasnya,” kata Kang Giri, Bupati Ponorogo, Selasa, (7/3/2023).

Kami mengakomodir keinginan warga, namun tetap berdasarkan kajian teknis dari berbagai sudut pandang, mulai dari kebencanaan, kajian ekonomi, infrastruktur, dan mekanisme hukumnya.

Lahan relokasi tersebut selain aman, juga tidak jauh dari tempat aktivitas bekerja warga untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari.

“Warga menginginkan disana, pekerjaan keseharian menyadap getah pinus, mencari rumput, dan bercocok tanam. Jadi warga tidak kehilangan pekerjaan,” tambahnya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa pembangunan akan segera dilaksanakan dengan pendanaan dari Pemprov Jawa Timur sebesar Rp 50 juta setiap unit.

“Minggu depan akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan huntara warga terdampak bencana tanah gerak oleh Gubernur Jawa Timur, bersamaan peresmian hunian sementara warga Desa Talun, Kecamatan Ngebel,” pungkas Kang Giri, Bupati Ponorogo. (*)