KOMPAS™, MAGETAN – Apresiasi petani jeruk pamelo, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Magetan menggelar Festival Pamelo pada hari ini, Selasa, 15 April 2025 di kebun buah Srogo, Magetan, Jawa Timur.

Festival ini digelar sebagai wujud penghargaan dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Magetan kepada para petani jeruk pamelo, yang sekian lama masih bertahan produksi jeruk pamelo yang merupakan salah satu ikon holtikultura di Megatan. Meskipun di tengah berbagai tantangan, termasuk kekeringan yang sempat melanda.

Uswatun, Chasanah, Kepala DTPHP Magetan, mengatakan bahwa bahwa Festival Pamelo tahun 2026 ini menghadirkan tiga rangkaian utama kegiatan.

“Pertama adalah penilaian buah pamelo, yang kedua uji rasa, dan ketiga adalah pasar buah,” katanya.

Adapun festival ini diikuti oleh 71 peserta dari petani jeruk pamelo dari berbagai wilayah di Magetan, seperti Sukomoro, Bendo, Parang, hingga Kawedanan.

“Kita ingin terus mendorong pengembangan produksi jeruk pamelo di Magetan,” tambahnya.

Menurutnya, dalam kompetisi, dewan juri akan menilai jeruk pamelo berdasarkan beberapa kriteria, antara lain jumlah biji, rasa, ketebalan kulit, dan penampilan buah.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa varietas pamelo dari daerah Parang saat ini sedang diusulkan untuk didaftarkan sebagai varietas unggulan nasional melalui Kementerian Pertanian.

Ia menambahkan bahwa ada beberapa pamelo yang sudah diusulkan, sekarang kita usulkan yang dari Sayutan, Kecamatan Parang, Magetani.

Selain itu, nanti juaranya bisa dikembangkan lebih lanjut, sehingga jumlah bijinya lebih banyak dan rasanya lebih enak,.

Festival ini juga melibatkan praktisi hortikultura, peneliti dari PSBBH, hingga perwakilan dari perguruan tinggi. Upaya pengembangan terus dilakukan, salah satunya dengan peningkatan sistem pengairan yang kini sudah mulai diterapkan oleh sejumlah kelompok tani.

Festival Pamelo ini diharapkan mampu memperkuat posisi jeruk pamelo sebagai komoditas unggulan daerah dan mendorong semangat para petani dalam mengembangkan sektor hortikultura di Magetan. (*)

EKORAN