Bupati Madiun: RPJMD Kompas Pembangunan ke Depan

Hari Prasetyo 12 Jun 2025 Pemerintahan
Bupati Madiun: RPJMD Kompas Pembangunan ke Depan

KOMPAS™ MADIUN – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Madiun periode 2025–2029, digelar Rabu (11/6/2025) di Pendopo Ronggo Djoemeno. Bupati Hari Wuryanto sebut ini merupakan kompas pembangunan lima tahun ke depan.

“RPJMD tidak hanya dokumen formal, tetapi menjadi kompas pembangunan ke depan,” ujarnya.

Arah pembangunan ke depan bakal difokuskan pada peningkatan kualitas pelayanan publik, pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif, serta pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan.

Perencanaan daerah tersebut harus sinkron dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). Sinergi lintas sektor harus selaras dengan kebijakan nasional penting dilakukan, agar Madiun turut andil dalam keberhasilan Indonesia Emas 2045.

Ia menekankan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tidak akan mampu berdiri sendiri, untuk itu dibutuhkan peran dan dukungan semua pihak sangat dalam mewujudkan cita-cita Kabupaten Madiun.

“Masyarakat, pelaku usaha, akademisi, dan komunitas, harus turut mendukung dan membantu, pada sektornya masing-masing,” tambahnya.

Ia berharap melalui forum ini bakal lahir kesepakatan strategis, mulai dari tujuan pembangunan, sasaran prioritas, hingga program unggulan yang sejalan dengan delapan misi pembangunan nasional dan sejumlah program prioritas, seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa dan balita, Sekolah Rakyat (SR), layanan kesehatan gratis, hingga penguatan ekonomi masyarakat.

Sementara Kurnia Aminulloh, Kepala Bapperida Kabupaten Madiun, menjelaskan, RPJMD merupakan peta jalan pembangunan lima tahun ke depan, berlandaskan visi misi Kepala Daerah terpilih.

“Dengan langkah terencana yang kolaboratif, Kabupaten Madiun bersiap menjemput masa depan untuk menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya pembangunan sejati bukan hanya tentang angka dan rencana tapi tentang harapan, kerja bersama, dan tekad untuk berubah ke arah yang lebih baik, komitmen dan melangkah bersama dengan bergotong-royong akan mampu mewujudkan Madiun yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing.

Sebagai informasi, penyusunan RPJMD Kabupaten Madiun telah dimulai sejak 2024, dengan merujuk pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025. “Proses ini dilaksanakan secara partisipatif, melalui tahapan konsultasi publik untuk menjaring masukan dari berbagai elemen,” pungkasnya. (*)

Ekoran

This will close in 0 seconds