KOMPAS™, NGAWI – Nilai investasi di Kabupaten Ngawi melonjak signifikan dalam dua tahun terakhir. Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, memaparkan capaian tersebut di hadapan jajaran Pemprov Jatim dan pemangku kepentingan nasional dalam High Level Meeting (HLM) Forum Investasi Jawa Timur, Rabu (16/7).

Ia menyebut realisasi penanaman Kabupaten Ngawi modal naik dari kisaran Rp 200–300 miliar menjadi Rp 750 miliar per tahun. Secara kumulatif, nilainya menembus Rp 2,5 triliun

“Lonjakan itu dipicu infrastruktur strategis seperti tol Trans Jawa yang melintasi Ngawi,” ungkapnya seperti dilansir Radar

Selain itu akses distribusi logistik semakin mudah dan biaya produksi menjadi efisien. UMK yang kompetitif dan ketersediaan lahan juga dinilai menarik minat investor.

Meski demikian, Ia menegaskan industrialisasi tetap diimbangi dengan menjaga identitas Ngawi sebagai lumbung pangan nasional. Investasi yang masuk diarahkan agar tetap mendukung ketahanan pangan.

“Kami dorong investasi yang ramah pangan, guna mendukung ketahanan pangan nasional,” tegasnya.

Ia juga berharap ada dukungan dari pemerintah pusat untuk percepatan investasi di daerah, mulai dari kepastian hukum, sinkronisasi kebijakan, hingga penertiban praktik premanisme.

Menurutnya para investor akan semakin banyak masuk, ketika mereka mendapatkan kenyamanan dalam berinvestasi dengan kepastian hukum, dan birokrasi yang sederhana, tidak rumit.

“Para investor membutuhkan kepastian, bukan kerumitan,” pungkas Ony Anwar Harsono, Bupati Ngawi. (*)

ekoran