Lestarikan Panadon, Bupati Ponorogo Inisiasi Seragam Sekolah Donda-Dondi

Hari Prasetyo 21 Sep 2025 Budaya, Pemerintahan
Lestarikan Panadon, Bupati Ponorogo Inisiasi Seragam Sekolah Donda-Dondi

KOMPAS™, PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menginisiasi menjadikan pakaian panadon pemuda-pemudi (Donda-Dondi) sebagai seragam sekolah khas Ponoragan yang akan diberlakukan untuk seluruh siswa, mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Pakaian panadon sendiri merupakan pakaian khas Ponorogo, Seragam yang diberi nama Donda diambil singkatan panadon pemuda, sedangkan Dondi diambil dari singkatan panadon pemudi.

“Donda itu singkatan dari panadon pemuda, sementara Dondi itu panadon pemudi,” Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo. Ditulis Kompas™, Minggu, (21/9).

Menurutnya ide seragam sekolah Donda-Dondi berasal dari baju khas Ponoragan yang disebut panadon, pakaian khas Warok Ponorogo yang dibuat dengan kain berwarna hitam.

Pada bagian dalam pakaian terdapat kain dengan ornamen garis berwarna merah yang menjadi identitas Warok. Meski demikian, desain Donda-Dondi nantinya akan dibuat menyesuaikan dengan usia anak sekolah

“Warnanya sama kaya panadon, tetapi desainnya lebih stylish. Orang menyebutnya slim fit. Body akan kelihatan ganteng, jadi tidak seperti desain untuk orang tua,” imbuhnya.

Bupati Sugiri Sancoko berharap seragam sekolah Donda-Dondi nantinya bisa diberlakukan kepada seluruh siswa dari TK hingga SMA setelah adanya Peraturan Bupati.

“Nanti saya buat Perbup untuk penggunaannya Donda-Dondi seperti apa,” ucapnya.

Dengan memiliki seragam khas Ponoragan, menurutnya selain akan terlihat gagah juga mengajak siswa melestarikan budaya khas Ponorogo, selain itu juga akan menghidupkan perekonomian warga.

“Kalau dipakai itu ganteng, punya karakter panoragan sambil juga menghidupkan ekonomi serta menghidupkan karakter pecinta Ponorogo itu penting,” pungkasnya

Sumber: Kompas

This will close in 0 seconds