Lindungi Lansia, Bupati Magetan Launching Program Gerilia

Lindungi Lansia, Bupati Magetan Launching Program Gerilia

KOMPAS™, MAGETAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan melalui Dinas Sosial (Dinsos) melaunching program Gerakan RT Peduli Lansia (Gerilia) di Pendopo Surya Graha, Magetan, Selasa, (16/9)

Bupati Magetan, Nanik Sumantri, usai meresmikan program tersebut mengatakan bahwa program ini untuk memberikan perlindungan untuk para lansia yang kebanyakan mereka hidup sebatang kara.

Seperti diketahui bahwa di Kabupaten Magetan jumlah lansia cukup banyak, karena di Magetan harapan hidupnya lumayan tinggi mencapai 74-75.

“Jadi dengan Gerilia ini, diharapkan kepedulian perlindungan terhadap lansia semakin kuat dan terjamin dimulai dari tingkat lingkungan RT,” ujarnya.

Bupati Nanik Sumantri juga menegaskan bahwa pemerintah punya kewajiban melindungi lansia dan itu menjadi tanggung jawab kita semua untuk memberi perhatian agar lansia tetap sehat dan produktif di usia senjanya.

“Gerilia ini Inovasi baru Dinsos yang bagus, saya minta camat serta kepala desa ikut memasifkan gerakan ini berjalan dengan baik,” ujarnya.

Sementara Ambarina Murdiati, Koordinator Wilayah Jawa Timur dari Sentra Terpadu Kartini Temanggung mengatakan bahwa Kementerian sosial melalui sentral terpadu kartini di Temanggung memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) untuk 106 penerima manfaat, kluster disabilitas, anak, lanjut usia dan rentan, sejumlah
290 juta berupa alat bantu disabilitas, bantuan pemenuhan hidup layak dan kewirausahaan.

Bantuan ini diberikan kepada mereka yang ada di desil I sampai desil V. Bantuan diberikan setiap tahun yang diusulkan oleh Dinas Sosial yang dilakukan oleh pendamping sosial.

“Bantuan agar dimanfaatkan dengan baik oleh penerima manfaat,” pesannya.

Kepala Dinsos Magetan, Parminto Budi Utomo, mengungkapkan Gerilia lahir dari kasus lansia yang meninggal berhari-hari tanpa diketahui tetangga, karena hidup sebatang kara.

Potensi lansia diatas usia 60 tahun di Magetan ada 20,04 persen dan berpotensi terus bertambah, berdasarkan data saat ini setidaknya ada 2.048 lansia yang hidup sebatang kara atau tanpa pendamping.

Melalui program ini, RT diharapkan bisa melakukan identifikasi, pendataan, hingga memberikan intervensi cepat, sehingga semua lansia akan tercover.

“Kami berharap terciptanya lingkungan yang lebih ramah lansia, sehingga bantuan yang sesuai dapat segera diberikan,” katanya.

Sedangkan sebagai tahap awal, Gerilia dijalankan di tiga desa pilot project yakni Gonggang Kecamatan Poncol, Sukowinangun Kecamatan Magetan, dan Tulung Kecamatan Kawedanan.

“Harapan kami ini nantinya menjadi salah satu parameter penilaian keberlanjutan program tetap terjaga, sehingga Kabupaten Magetan mampu memberikan pelayanan terbaik dan jaminan maksimal untuk lansia,” pungkasnya. (*)

This will close in 0 seconds