KOMPAS™, OLAHRAGA – Pevoli putri Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi atau yang akrab disapa Megatron, langsung mencuri perhatian dalam laga uji coba perdananya bersama Manisa BBSK di Turki.

Pertandingan persahabatan menghadapi Altinordu digelar pada Jumat malam (29/8/2025) sebagai bagian persiapan menuju Liga Voli Turki musim 2025-26

Menariknya Mega yang baru bergabung sudah dipercaya tampil sejak set pertama oleh pelatih Goerkem Kazan, lalu kembali dimainkan di set ketiga.

Kehadirannya terbukti membawa dampak besar. Manisa BBSK sukses mengalahkan Altinordu dengan skor meyakinkan.

Namun ada momen unik ketika Mega terkena bola keras lawan di kepala saat set ketiga. Pemain 25 tahun itu hampir terjatuh, padahal biasanya ia yang membuat lawan kewalahan dengan smes kerasnya.

Pemain lawan pun terlihat panik dan segera meminta maaf. Mega merespons dengan gestur bahwa dirinya baik-baik saja sehingga laga bisa kembali berlanjut.

Publik yang memadati stadion dibuat terkesan dengan aksinya. Setelah lama berkiprah di Korea Selatan bersama Red Sparks, penonton di Turki menanti debut resminya pada Oktober mendatang.

Staf pelatih Manisa BBSK Mustafa Gunes tak ragu memberikan pujian.

“Megawati punya kualitas luar biasa. Dia adalah sosok yang kami butuhkan untuk memimpin serangan tim,” ujar salah satu staf pelatih Manisa BBSK.

Tak hanya fans, manajemen klub bahkan sudah menjulukinya “Anadolu Megatron.” Mega pun diproyeksikan menjadi motor serangan utama tim dalam upaya menembus kompetisi tertinggi Turki, Sultanlar Ligi.

Bagi Megawati, Manisa BBSK adalah klub internasional keempat yang dibelanya, sekaligus tim Eropa pertamanya.

Sebelumnya, ia memperkuat Supreme Chonburi E Tech (Thailand), Ha Phu Thanh Hoa (Vietnam), serta Daejeon Red Sparks (Korea Selatan).

Kebersamaan Mega dengan Red Sparks meninggalkan kesan mendalam. Kapten tim, Yeum Hye-seon, bahkan mengirimkan pesan khusus setelah Mega resmi berkarier di Turki.

“Mega, apa kabar? aku gak bisa hidup tanpamu,” ucap Yeum sambil tertawa.

“Pokoknya aku kangen banget sama kamu. Dua tahun ini sebenarnya bukan waktu yang sebentar. Tapi rasanya benar-benar singkat karena sekarang sudah berlalu begitu saja. Agak terasa hampa, juga terasa sayang, ya begitulah rasanya,” sambung mantan setter Timnas Voli Korea Selatan itu.

Yeum berharap Mega bisa kembali berseragam Red Sparks suatu saat nanti. Harapan itu terbuka setelah KOVO mengubah regulasi pemain asing dan Asia.

“Ada kesempatan lagi untuk bisa kembali tahun depan. Sekali lagi bersama kamu di lapangan, di tim yang sama. Aku ingin bermain lagi. Semoga kamu benar-benar menginginkan itu. Kangen sama kamu, Mega,” tutup Yeum.

Kini publik voli Turki dan Indonesia sama-sama menantikan kiprah Megawati Hangestri di Liga Voli Turki musim 2025-26.

Sumber: TvOnenews