Bahaya Antraks di Pacitan, Vaksinasi Dimulai Pekan Depan
KOMPAS™, PACITAN – Temuan antraks di Desa Belah, Kecamatan Donorojo dan Kelurahan Sidoharjo, Pacitan membuat peternak was-was. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pacitan jadwalkan vaksinasi mulai pekan depan.
Hasil laboratorium Balai Besar Veteriner (BBvet) Wates Yogyakarta memastikan adanya jejak bakteri penyebab penyakit mematikan di dua lokasi tersebut.
“Semua harus waspada,” pesan Wahyu Indra Santoso, Petugas Medik Veteriner, DKPP Kabupaten Pacitan. Kemarin, (29/10).
DKPP langsung sigap melakukan langkah antisipatif dengan melakukan penyemprotan disinfektan dan vaksinasi 30.000 dosis.
Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit, seluruh ternak di wilayah terdampak disarankan tidak dipindahkan atau dijual sementara waktu, warga diharapkan segera melapor apabila menemukan ternak mati. Selain itu warga dilarang mendekati atau menyentuh hewan yang mati, sebelum petugas datang. Tindakan harus dilakukan dengan benar.
“Isolasi sementara, dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit, karena penularan bisa melalui kontak langsung, udara, atau luka terbuka,” ungkapnya.

Langkah penangan pencegahan penyebaran penyakit, bangkai ternak wajib dikubur minimal 10 meter dari permukaan tanah, ditaburi kapur, lalu dicor beton.
” Spora antraks bisa bertahan pada suhu diatas 100 derajat celcius, jadi jangan ambil resiko,” tegasnya.
Sedangkan untuk disinfektan secara mandiri, warga bisa menggunakan pemutih pakaian yang mudah ditemukan di rumah tangga, dan jangan sembarangan memberi antibiotik maupun mengambil pakan dari lokasi yang tak jelas asalnya.
“Warga harus tetap tenang, namun tetap waspada, dan aktif melaporkan ke petugas apabila ada gejala yang mencurigakan muncul pada ternak,” pungkasnya
Sedangkan vaksinasi masih dipersiapkan oleh DKPP Pacitan dan dijadwalkan akan dilakukan mulai pekan depan. (*)