Kirab Panji dan Pawai Obor, Resmi Buka Rangkaian BRB 2025 Ponorogo

Kirab Panji dan Pawai Obor, Resmi Buka Rangkaian BRB 2025 Ponorogo

KOMPAS™, PONOROGO – Kirab Panji dan Pawai 103 Obor yang digelar Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) Cabang Ponorogo sukses menyatukan nilai budaya dan religi dalam pembukaan rangkaian Bumi Reog Berdzikir (BRB) 2025.

Prosesi ini menjadi penanda dimulainya agenda spiritual dan kebudayaan tahunan yang sarat makna persaudaraan.

Sebanyak 300 warga SH Terate Cabang Ponorogo terlibat langsung dalam kirab yang dimulai dari kawasan bekas Pasar Lanang dan berakhir di panggung utama pertigaan Ngepos, Jalan HOS Cokroaminoto.

Para peserta membawa panji SH Terate, bendera Merah Putih, serta bendera organisasi lainnya mengiringi nyala obor yang menerangi jalur kirab.

Jumlah 103 obor yang diarak dipilih sebagai simbol usia SH Terate yang telah memasuki tahun ke-103. Angka tersebut merepresentasikan perjalanan panjang organisasi dalam merawat nilai persaudaraan, kebudayaan, serta spiritualitas di tengah kehidupan bermasyarakat.

Ketua SH Terate Cabang Ponorogo, Moh. Komarudin menekankan bahwa kirab obor dimaknai sebagai ikhtiar spiritual bersama.

“Jalan yang gelap menjadi terang, dan yang terang menjadi terang benderang. Di Jalan HOS Cokroaminoto ini kita panjatkan doa bersama,” ujarnya.

Menurutnya, ruas jalan tersebut memiliki makna historis karena untuk pertama kalinya digunakan sebagai ruang doa bersama demi keselamatan dan keberkahan Ponorogo.

“Jalan inilah yang akan menjadi sejarah. Kita berdoa bersama agar Ponorogo mendapat rida dari Yang Maha Kuasa,” katanya.

Tema “Santun Berbudaya: Mewujudkan Sinergitas Budaya dan Religi dalam Bingkai Persaudaraan” menjadi benang merah dalam pembukaan BRB 2025. Nuansa tersebut semakin terasa saat lagu resmi BRB 2025 secara resmi diluncurkan dan dinyanyikan langsung oleh Moh. Komarudin bersama Rindi Safira di hadapan ribuan warga SH Terate.

Rangkaian kegiatan pembuka kemudian ditutup dengan pengajian yang menghadirkan dua penceramah, salah satunya K.H. Ahmad Rofi’i Mahfuds (Gus Eeng). Pengajian ini menegaskan corak religius yang menjadi ciri utama perhelatan Bumi Reog Berdzikir tahun ini.

Kegiatan kirab dan pawai obor tersebut turut dihadiri unsur Forkopimda Ponorogo, Ketua Dewan Cabang SH Terate Ponorogo Heru Trimawan beserta jajaran, jajaran Wiro Anom, pengurus cabang, serta ketua ranting dan komisariat se-Ponorogo.

Ribuan warga SH Terate juga memadati sepanjang jalur kirab hingga lokasi acara, menambah khidmat dan semarak suasana.

Ketua Panitia BRB 2025, Nur Hamid menyampaikan rasa syukur atas kelancaran rangkaian pembuka tersebut.

“Alhamdulillah, kegiatan awal berjalan lancar dan sukses. Ini menjadi harapan agar seluruh rangkaian BRB 2025 hingga hari puncak dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya.

Kirab 103 obor ini bukan sekadar prosesi pembuka, melainkan ruang perjumpaan antara tradisi, doa, dan persaudaraan yang menegaskan komitmen SH Terate Cabang Ponorogo dalam merawat harmoni budaya dan religi di Bumi Reog. (*)

This will close in 0 seconds