Walkot Madiun, Siapkan Zero Waste 2027

Walkot Madiun, Siapkan Zero Waste 2027

KOMPAS™ MADIUN – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun berkomitmen dalam pengelolaan lingkungan, Wali Kota Maidi menargetkan Kota Madiun sebagai kota bebas sampah (zero waste) pada tahun 2027.

Wali Kota Maidi, menegaskan keseriusan melalui kunjungan langsung ke pabrik mesin pengolah sampah di Desa Gajahmekar, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Selasa (10/6/2025) dikutip dari madiuntoday

Strategi yang diusung tidak hanya bertumpu pada pengurangan sampah, tetapi juga mendorong kemandirian pengolahan sampah di tiap kecamatan. Hal ini bertujuan agar Kota Madiun tidak lagi tergantung pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo.

“Tahun 2027, Kota Madiun harus zero sampah. Itu bukan sekadar wacana, tapi target yang sedang kita kejar dengan langkah nyata,” tegasnya.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan Pemkot juga meninjau langsung mesin pengolah sampah yang telah digunakan di TPST Motah Bakul Agamis, Kelurahan Gempolsari, Kecamatan Bandung Kulon.

Teknologi pengolahan sampah organik dan anorganik melalui proses pirolisis dan pembakaran terkendali. Hasil akhirnya berupa abu dan residu yang dapat dijadikan bahan baku paving block ramah lingkungan.

Kunjungan tersebut merupakan bagian untuk mengubah wajah TPA Winongo menjadi kawasan wisata edukatif berbasis lingkungan. Tumpukan sampah pasif yang menjadi persoalan disiapkan menjadi landmark kota bernama “Gunung Wisata”.

“Transformasi ini bukan mimpi. Kami ingin membuktikan bahwa bahkan tumpukan sampah bisa menjadi daya tarik wisata, asalkan dikelola dengan tepat,” ungkapnya.

Konsep yang dikembangkan mencakup pemadatan dan pelapisan sampah, penanaman vegetasi hijau, serta pembangunan fasilitas umum seperti jalur pejalan kaki, lintasan off-road, taman edukasi, hingga area santai untuk keluarga. Gunung Wisata ini diharapkan menjadi ruang publik yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya pengelolaan sampah dan kesadaran lingkungan.

“Gunung ini akan jadi ikon baru, simbol keberhasilan mengubah masalah menjadi peluang,” tambahnya.

Program ini juga selaras dengan rencana desentralisasi pengolahan sampah melalui mesin pengolah mandiri di tingkat kecamatan. Jika seluruh infrastruktur rampung sesuai jadwal, maka pada 2027 TPA Winongo akan dihentikan operasionalnya sebagai tempat penampungan sampah, dan resmi dibuka sebagai kawasan wisata hijau.

“Dengan visi ini, diharapkan Kota Madiun menjadi kota bersih, yang menghadirkan cara baru dalam menikmati lingkungan yang lestari dan edukatif,” pungkas Wali Kota Maidi. (*)

Ekoran

This will close in 0 seconds