Grebeg Suro Ponorogo, Pengemis Akui Raup 100 Ribu dalam 1 Jam

Hari Prasetyo 04 Jul 2025 Peristiwa
Grebeg Suro Ponorogo, Pengemis Akui Raup 100 Ribu dalam 1 Jam

KOMPAS™, PONOROGO – Satpol PP Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mengamankan 10 pengemis selama event Grebeg Suro 2025 yang digelar di Alun-alun Ponorogo.

Subiyantoro, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Trantibum) Satpol PP Kabupaten Ponorogo, mengatakan, dari pengakuan mereka, dalam 1 jam para pengemis itu mampu meraup uang saweran dari pengunjung event Grebeg Suro antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000.

“Dari pengakuan mereka bisa mendapat Rp 100.000 dalam 2 jam. Kalau jam kerjanya lebih lama, dapatnya ya lebih,” ujarnya Rabu (2/7/2025) dikutip dari kompas.com

Ia mengatakan, dari 10 pengemis yang diamankan, 4 di antaranya adalah pengemis yang memang sering diamankan oleh Satpol PP Ponorogo yang merupakan pemain lama.

Sementara itu, 6 pengemis yang diamankan merupakan pemain baru yang berasal dari Madiun, Tulungagung, bahkan Kabupaten Blitar yang memanfaatkan keramaian Grebeg Suro.

“Yang 4 ini memang sering terjaring razia. Dipulangkan, balik lagi. Kalau yang 6 ini pemain baru yang memanfaatkan keramaian Grebeg Suro,” katanya.

Kebiasaan warga Kabupaten Ponorogo yang mudah memberikan uang kepada pengemis sempat viral pada pertengahan bulan Maret. Saat itu, sejumlah pengemis yang diamankan Satpol PP kedapatan memiliki 4 ponsel dan mengantongi uang jutaan rupiah.

Dalam satu bulan, pengemis tersebut bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 12 juta.

Supriyadi, Kepala Dinsos P3A Ponorogo, menurut pengakuan pengemis mengatakan, warga Ponorogo memiliki kebiasaan suka memberi kepada para pengemis.

Olah karena itu menjadi alasan pengemis memilih melakukan kegiatan di Ponorogo adalah karena masyarakatnya mudah memberikan sedekah kepada mereka.

Masyarakat berpikir uang Rp 1.000 itu kecil, tapi dampaknya bagi pengemis ini adalah peluang mencari uang dengan mudah. “Sehingga meski sudah 5 kali kita bina, mereka tetap memilih untuk kembali mengemis,” pungkas Supriyadi, Kepala Dinsos P3A Ponorogo.(*)

ekoran