KOMPAS™, PONOROGO – Sebanyak 125 siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA secara resmi ditetapkan sebagai peserta didik baru Sekolah Rakyat (SR) Ponorogo. Penetapan tersebut ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, yang berlangsung di Pendopo Agung Pemkab Ponorogo, Senin (14/7/2025) siang.

Surat Keputusan (SK) ini menjadi bukti sah bahwa mereka kini terdaftar sebagai siswa Sekolah Rakyat (SR), yang sementara tempat pendidikannya menempati Gedung UPT Sentra Industri, Kelurahan Tambakbayan Ponorogo.

Bupati Sugiri Sancoko, mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif pendidikan alternatif berbasis asrama yang digagas pemerintah, seiring dengan kebijakan nasional oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Sekolah Rakyat (SR) ini penting sekali dan kami mendukung penuh program ini,” tegasnya.

Ia juga mengajak para orang tua wali murid Sekolah Rakyat (SR) untuk sepenuhnya mempercayakan pendidikan anak-anak mereka kepada Sekolah Rakyat.

“Fren, titipkan anak panjenengan untuk kita didik. Percayakan kepada kami,” tegasnya.

Sementara Devi Tri Candrawati, Kepala Sekolah Rakyat Ponorogo, menjelaskan bahwa berdasarkan arahan dari Kementerian Sosial (Kemensos), status Ponorogo sebenarnya masih berada di klasifikasi 1B. Hal ini lantaran sarana dan prasarana yang belum sepenuhnya siap. Namun, Kemensos telah menetapkan tanggal 24 Juli 2025 sebagai awal operasional Sekolah Rakyat (SR) Ponorogo secara resmi.

“Kegiatan MPLS ya tetap kita laksanakan. Langkah awal tes kesehatan dilanjutkan tes jasmani dan rohani,” jelasnya.

Meski belum optimal dari sisi fasilitas, pengenalan lingkungan sekolah sudah mulai digulirkan. Para guru juga mulai membangun kedekatan dengan siswa, sembari mengisi waktu menjelang kesiapan penuh fasilitas.

“Jadi meski saat ini menunggu siapnya sarana dan prasarana, anak-anak tetap ada kegiatan. Hari Kamis nanti diadakan tes kebugaran jasmani di Stadion Batoro Katong,” tambahnya.

Program Sekolah Rakyat Ponorogo merupakan program prioritas nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, ini juga menjadi bagian dari ikhtiar besar pemerintah dalam memberikan pendidikan yang berkarakter, berbasis asrama, dan berpihak pada peningkatan kualitas generasi muda.

“Dukungan dari masyarakat Ponorogo untuk Sekolah Rakyat (SR) menjadi kunci keberhasilan pelaksanaannya,” pungkasnya. (*)

ekoran