Bupati Ngawi Targetkan PAD 1 Triliun

Hari Prasetyo 29 Jul 2025 Pemerintahan
Bupati Ngawi Targetkan PAD 1 Triliun

KOMPAS™, NGAWI – Bupati Kabupaten Ngawi, Ony Anwar Harsono, menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan tembus Rp 1 triliun.

Target itu dinilai realistis jika potensi layanan kesehatan dan pajak daerah dimaksimalkan. ’’Potensinya besar, terutama dari BLUD rumah sakit dan sektor perpajakan,’’ kata Ony, kemarin (27/7).

Ia menjelaskan, tiga rumah sakit milik pemkab yakni RSUD dr Soeroto, RSUD Geneng, dan RSUD Mantingan selama ini belum optimal dalam klaim BPJS Kesehatan.

Penyebabnya, proses pencatatan kasus oleh petugas coding kerap tidak presisi. Akibatnya, klaim tidak sepenuhnya cair.

’’Kami minta direktur BLUD dampingi tim coding agar klaim bisa 100 persen. Potensi PAD dari BPJS bisa mencapai Rp 500 miliar,’’ terangnya.

Tak hanya dari layanan kesehatan, sektor perpajakan juga disasar.

Hasil evaluasi bersama KPK menyebut ada peluang peningkatan PAD lewat penyesuaian nilai jual objek pajak (NJOP).

Terutama di kawasan ekonomi tinggi seperti sepanjang ruas Ngawi – Caruban dan Ngawi – Madiun.

’’Harga tanah yang dulu Rp 200 ribu per meter kini bisa Rp 1–1,5 juta. NJOP-nya harus disesuaikan,’’ jelasnya.

Pemkab juga akan menertibkan bangunan yang belum diperbarui izin PBG-nya, padahal telah mengalami perubahan fisik. Misalnya rumah satu lantai yang kini bertingkat

Meski begitu, Ia menegaskan, kebijakan penyesuaian pajak tetap mengedepankan asas keadilan. Kawasan pertanian dan lahan lindung tidak akan disamakan dengan area perumahan elite.

’’Zona pertanian bisa tetap, bahkan digratiskan. Tapi zona ekonomi tinggi wajib disesuaikan,’’ tegasnya.

Validasi data akan dilakukan lewat kerja sama dengan lembaga independen dan konsultan survei.

Langkah itu menjadi bagian dari strategi percepatan pertumbuhan investasi dan kemandirian fiskal.

’’Kita harus kelola potensi sendiri secara maksimal,’’ pungkasnya.

Sebagai catatan, pada PAPBD 2025 target PAD ditingkatkan dari semula Rp 375 miliar menjadi Rp 423 miliar, atau naik sekitar Rp 47 miliar. (*)

Berita Ekoran lainnya klik Ekoran KOMPAS™ sajian berita konsep Koran

This will close in 0 seconds