KOMPAS™, PONOROGO – Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Perangkat daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo mengadakan lomba olahraga tradisional.

Selama dua hari, halaman Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo ramai dengan tawa dan sorak Sorai bersamaan gelaran lomba tarik tambang beregu, balap karung, dan sarung berantai pada 13-14 Agustus 22025 itu. Setiap PD wajib mengirimkan wakilnya. Bahkan, lomba balap karung serta sarung berantai terdiri kelompok putra dan putri.

“Dengan lomba olahraga tradisional ini, kita ingin menghadirkan kembali semangat kebersamaan dan gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa,” kata Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga di Disbudparpora Ponorogo Wakhid Firmanto, Kamis (14/8).

Lomba tarik tambang yang paling menyita perhatian karena memerlukan adu tenaga besar dan strategi tim. Sementara itu, balap karung menghadirkan tawa karena aksi peserta yang kerap terjatuh lalu berupaya bangkit kembali. Sedangkan lomba sarung berantai menuntut kerja sama cepat antar anggota tim untuk bergerak kompak menuju garis akhir.

“Selain memupuk rasa patriotisme dan nasionalisme, juga menjadi ajang silaturahmi antar-PD melalui olahraga tradisional,” terangnya.

Menurutnya, seluruh hadiah untuk para pemenang murni berasal dari iuran seluruh PD sebagai bentuk dukungan bersama untuk menyukseskan acara. Dia menekankan bahwa lomba ini tidak hanya untuk bersenang-senang atau mendapatkan juara, tetapi juga memiliki makna mendalam.

“Terlihat dari antusiasme peserta, kekompakan tim, teriakan penyemangat dari suporter,” ungkapnya.

Tidak sedikit pula peserta yang sengaja membawa atribut merah putih untuk menambah kesemarakan lomba. Tampil sebagai pemenang lomba tarik tambang adalah Dinas Pendidikan Ponorogo, balap karung putra (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman/DPUPKP), dan balap karung putri (sekretariat DPRD). DPUPKP juga memenangi lomba sarung berantai putra dan putri. (*)

Sumber: Ponorogokab.