Pawai Budaya, Cermin Identitas Kekayaan Magetan

Pawai Budaya, Cermin Identitas Kekayaan Magetan

KOMPAS™, MAGETAN – Gemah Ripah Loh Jinawi tersirat dari view Pawai Budaya memperingati HUT ke-80 RI di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Sabtu, (23/8).

Beragam budaya, beragam hasil bumi, beragam profesi mewarnai pawai tersebut, menunjukan kekayaan Kabupaten Magetan yang gemah ripah loh jinawi, selaras dengan tema kegiatan yang diusung.

Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminarti menyampaikan bahwa pawai budaya ini bukan sebuah hiburan semata, tetapi sebagai ruang pelestarian budaya daerah, sehingga memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat dalam semua keberagaman.

“Pawai budaya sebagai upaya pemerintah dalam memberi ruang pelestarian kekayaan budaya Nusantara,” katanya.

Menurutnya mengambil tema Gemah Ripah Loh Jinawi mengandung makna kesejahteraan, kedamaian, dan kemakmuran,” ungkapnya.

Lebih lanjut Bupati Nanik, berharap kedepan Magetan bisa menjadi daerah yang lebih subur dan makmur dengan masyarakat yang bersatu padu, hidup guyub rukun dalam semua keberagaman.

Selain itu pawai budaya adalah cara merawat semangat gotong-royong dalam persatuan dalam mewujudkan pelestarian tradisi, sehingga tetap hidup di tengah arus modernisasi.

Seperti ditunjukan dalam rangkaian pawai budaya Magetan ini diikuti oleh berbagai kelompok seni, pelajar, organisasi masyarakat, serta perwakilan desa.

Setiap peserta menampilkan kreasi unik yang menggambarkan kekayaan alam dan budaya Magetan, mulai dari potensi pertanian, wisata Telaga Sarangan, hingga ikon Gunung Lawu.

Disisi lain akan memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi, UMKM, persewaan, hingga pelaku wisata lokal merasakan peningkatan omzet karena banyaknya pengunjung dari berbagai daerah.

Pawai Budaya menegaskan identitas Magetan sebagai daerah yang kaya budaya dan berkomitmen menjaga nilai-nilai kearifan lokal,” pungkas Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminarti. (*).