KOMPAS™, MAGETAN – Peringati Harlah ke-80, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur awali rangkaian kegiatan dengan ziarah ke makam Raden Mas Tumenggung (RMT) Ario Soerjo, Gubernur pertama Jawa Timur di kompleks pemakaman Jalan Salak, Kabupaten Magetan pada Minggu (5/10) pagi.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan ke awak media bahwa selain mengenang jasa pahlawan nasional yang dikenal sebagai tokoh perjuangan pada masa awal kemerdekaan (1945–1948), kegiatan ini juga menjadi simbol penghormatan kepada para pendiri Jawa Timur.

Ia mengungkapkan bahwa Gubernur Soerjo dikenal sebagai sosok pemimpin yang teguh mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia di tengah tekanan kolonial.

“Sejak menjabat, setiap tahun saya selalu hadir langsung untuk berziarah ke makam beliau. Ini yang keenam kalinya saya ziarah ke sini,” ujarnya.

Mengusung tema Jatim Tangguh, Jatim Bertumbuh, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa tema ini membawa dan mencerminkan semangat Pemprov Jatim yang selalu optimisme di tengah dinamika ekonomi nasional dan global.

“Alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur hingga semester I tahun ini mencapai 5,23 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional 5,12 persen. Ini bukti nyata semangat optimisme dan kerja keras seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, dan sektor swasta,” tuturnya.

Lebih lanjut Ia menambahkan, bahwa stabilitas dan kondusifitas Jawa Timur menjadi pondasi penting bagi keberlanjutan pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah Provinsi berkomitmen menjaga iklim sosial dan ekonomi yang damai agar pembangunan terus berjalan.

Selain ziarah makam, Gubernur Khofifah juga meninjau pasar murah di Rumah Promosi Magetan. Kegiatan ini digelar sebagai upaya pengendalian harga bahan pokok serta mendukung daya beli masyarakat menjelang akhir tahun.

Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyerahkan santunan kepada keluarga korban tragedi pekerja Galian C di Desa Trosono. Penyerahan dilakukan di Ruang Jamuan Pendopo Surya Graha Magetan, disaksikan oleh jajaran pemerintah daerah.

Rangkaian kegiatan di Magetan ini menjadi awal dari sejumlah agenda peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur yang akan berlangsung hingga puncaknya pada 12 Oktober mendatang. (*)