Pengabdian Sosial, PSHT Ponorogo Gelar Khitanan Massal
KOMPAS™, PONOROGO – Kegiatan khitanan massal digelar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Ponorogo dalam rangkaian kegiatan Bumi Reog Berdzikir (BRB) 2025. Rabu, (24/12).
Kegiatan khitanan massal yang berlangsung di Padepokan SH Terate, Jalan Ponorogo–Pacitan tersebut diikuti oleh 103 anak.
Ketua SH Terate Cabang Ponorogo Moh. Komarudin, Ketua Dewan SH Terate Cabang Ponorogo Heru Trimawan, serta para Ketua Ranting dan Komisariat se-Cabang Ponorogo hadir langsung dalam kegiatan khitanan massal yang dilaksanakan oleh dr. Riza Mazidu Sholihin beserta tim medis.
Ketua SH Terate Cabang Ponorogo Moh. Komarudin mengatakan kegiatan khitanan massal merupakan wujud nyata kepedulian organisasi kepada masyarakat, khususnya warga kurang mampu yang memiliki putra siap dikhitan.
“Ini adalah bentuk pengabdian sosial SH Terate Ponorogo kepada masyarakat,” katanya.
Dia mengungkapkan bahwa seluruh tenaga medis atau pesunat yang terlibat merupakan warga SH Terate yang berasal dari berbagai fasilitas kesehatan di Ponorogo, mulai dari RSUD dr. Harjono, RS Aisyiyah, Rumah Sakit Muslimat, hingga RS Darmayu.
“Kolaborasi para pesunat profesional ini diharapkan memberi dampak positif bagi semua pihak,” ujarnya.
Selain itu disampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua Dewan SH Terate Cabang Ponorogo Heru Trimawan, Dia menegaskan, bahwa khitanan massal tersebut sejalan dengan ajaran SH Terate, Memayu Hayuning Bawono, yang menekankan peran aktif warga dalam menjaga harmoni dan kemaslahatan sosial.
“Nilai ajaran itu kami wujudkan melalui kegiatan sosial yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Khitanan Massal dr. Riza Mazidu Sholihin menjelaskan jumlah peserta sebanyak 103 anak disesuaikan dengan usia SH Terate. Menurutnya, pendataan peserta dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat rayon hingga Ranting dan Komisariat se-Ponorogo.
“Peserta benar-benar diseleksi dan didata oleh masing-masing Ranting dan Komisariat,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, tim medis menggunakan metode super ring yang dinilai aman dan nyaman bagi anak.
“Yang istimewa, seluruh petugas khitan adalah warga SH Terate sendiri,” katanya.
Dengan pendekatan medis profesional dan semangat persaudaraan, kegiatan itu diharapkan memberi pengalaman yang aman dan berkesan bagi para peserta dan keluarganya. (*)