APSI Ponorogo Gelar Seminar Nasional Menyongsong Kurikulum Prototipe
13/02/2022KOMPASNUSANTARA, PONOROGO – Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Ponorogo menggelar seminar nasional dengan tema ‘Menyongsong kurikulum prototipe’,
Kang Giri, Bupati Ponorogo membuka langsung seminar nasional yang diselenggarakan di Hotel Amaris.
Webinar menghadirkan pembicara Agus Sukoco ketua APSI pusat, Rachmadi Widiharto Direktur Guru Dikdas, Ditjen GTK Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Kang Giri, menyampaikan bahwa pandemi merubah segalanya baik situasi, paradigma, pola pikir, cara hidup termasuk pendidikan. Dulu segala sesuatu jelas takaran ukuran jelas,ada literasi kurikulum 13, sekarang kita dipaksa untuk tidak jelas itu semua karena masa pandemi, prinsipnya menyesuaikan keadaan, Maka muncullah Kurikulum Prototipe ini.
“Kurikulum Prototipe, prinsipnya kita menyesuaikan dengan keadaan,” kata Kang Giri, Bupati Ponorogo, Minggu (13/2 /2022).
Lebih lanjut Kang Giri berharap kepada narasumber bisa memberikan ilmunya terkait apa itu kurikulum Prototipe sehingga, untuk pengambilan kebijakan di Ponorogo bisa secerdas dan sehebat narasumber.
“Saya berharap pemakalah memberikan ilmunya tentang kurikulum prototipe sehingga kami pengambil kebijakan di Ponorogo bisa secerdas dan sehebat apa yang dimaksud pemakalah,” katanya.
Ia menambahkan saat ini yang kita butuhkan semangat gotong royong bersama sama untuk kemajuan pendidikan yang lebih baik, pemulihan semangat pembelajaran, karena pandemi belum berakhir.
“Kita harus gotong royong bersama sama untuk pemulihan pembelajaran yang lebih baik disaat pandemi, mari menuju Ponorogo Hebat,” tambahnya.
Sedangkan Sugiyanto, Ketua APSI Kabupaten Ponorogo menjelaskan bahwa anggota APSI di Ponorogo ada 102 orang dari berbagai jenjang, dibawah naungan Dinas Pendidikan, Kemenag dan Cabdin propinsi. Yang mempunyai kedudukan posisi vital mengemban amanah dalam mengawal serta menyukseskan pendidikan di Ponorogo.
Seminar ini juga diikuti Guru dan Kepala Sekolah di Ponorogo sebanyak 5067 peserta secara webinar.
“Ini menunjukkan bahwa meskipun anggota pengawas itu sedikit namun punya kekuatan yang besar untuk menggerakkan, mengawal dan mensukseskan pendidikan di Ponorogo,” tambah Sugiyanto.
Lebih lanjut dijelaskan tujuan diadakannya seminar nasional ini untuk memberikan wawasan kepada guru, kepala sekolah dan pengawas untuk menentukan langkah harmonis pada dunia pendidikan dalam menyongsong kurikulum prototipe, serta terwujud merdeka belajar dan pendidikan hebat di Ponorogo.
“Harapan saya setelah mengikuti seminar nasional oleh APSI Ponorogo, bisa menambah wawasan dalam menyongsong kurikulum prototipe, menuju merdeka belajar dan pendidikan hebat,” pungkasnya. (*)