Nafas Lega Petani Binaan Agro Solution, Terobosan Kerjasama Pertanian Kang Giri Bupati Ponorogo

Nafas Lega Petani Binaan Agro Solution, Terobosan Kerjasama Pertanian Kang Giri Bupati Ponorogo

20/12/2022 0 By Hary Dekik

KOMPASANTARA, PONOROGO – Lahan pertanian di Ponorogo yang potensial terus ditingkatkan produktifitasnya, Kang Giri Bupati Ponorogo terus meningkatkan dengan berbagai strategi di bidang pertanian. Salah satunya kerjasama dengan PT Pupuk Indonesia.

Melalui kerjasama ini petani mendapatkan binaan khusus dan lahan sawah yang ada di Desa Ngrupit, Jenangan Ponorogo masuk dalam pilot project program agro solution, tahun ini petani binaan tersebut mampu meningkatkan produktifitasnya tanaman padi dari rata-rata 6.28 tok menjadi 9.73 ton per hektar atau meningkat 55 persen.

Kedepan Bupati Ponorogo menargetkan 10 ribu hektar sawah yang akan ikut program agro solution, pihaknya berharap terus adanya peningkatan produktivitas hasil panennya karena adanya jaminan ketersediaan pupuk, benih, pestisida, permodalan, dan kepastian pembelian hasil panen.

“Pendapatan petani akan meningkat, sekaligus mengurangi ketergantungan pupuk subsidi,” kata Kang Giri, Bupati Ponorogo, Selasa, (20/12/2022).

Panen perdana yang dilaksanakan Bupati Ponorogo bersama komisaris PT Pupuk Kaltim yang notabene anak usaha PT Pupuk Indonesia ditandai dengan panen padi varietas ciherang 32 di Desa Ngrupit, Jenangan, Ponorogo.

“Ada sedikit biaya tambahan karena pupuk non subsidi, tapi hasilnya signifikan,” tambahnya.

Sementara itu Gustaaf Pihak PT Pupuk Kaltim, mengatakan bahwa pihaknya akan menjamin ketersediaan kebutuhan pupuk untuk petani binaan agro solutiion. Untuk spesifikasi pupuk akan di sesuaikan dengan tanah yang ada di wilayah binaan, jadi pihaknya akan melakukan riset unsur hara pada lahan, sebelum memproduksi pupuknya.

“Kami ingin menggerakkan seluruh sumber daya di sektor pertanian dan memahamkan bahwa bertani itu bagian dari ektivitas bisnis,” ujarnya.

Menurutnya agro solution merupakan program kemitraan pertanian terpadu dan itu berbeda dengan demonstrasi pilot, sebab melibatkan stakeholder dari sejumlah pihak dengan mengerjakan secara bersama.

“Kami menghubungkan petani dengan distributor juga, untuk perjanjian pembelian oleh off taker, hasil panen akan dihargai lebih tinggi melalui skema harga pasar ditambah nilai faktor,” tutupnya saat panen perdana petani binaan agro sulution bersama Kang Giri Bupati Ponorogo. (*)