KOMPAS™, JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat sudah berjalan sejak 6 Januari 2025, namun pelaksanaannya belum merata di seluruh wilayah Indonesia.

Zulkifli Hasan, Menteri Bidang Pangan mengatakan bahwa sampai saat ini anggaran masih turun 71 triliun dari total yang dianggarkan 218 triliun.

Menurutnya anggaran tersebut akan turun pada bulan Juni sampai Juli, “Anggaran yang turun masih 71 triliun, jadi kurang 147 triliun,” katanya dikutif dari KOMPASTV, Kamis, (9/1/2025).

Sementara Kota Surabaya yang merupakan salah satu daerah yang belum menerima anggaran, belum melakukan program Makan Bergizi Gratis karena menunggu instruksi dari pemerintah pusat.

Hal tersebut dinyatakan oleh Eri Cahyadi, Walikota Surabaya, Ia menambahkan bahwa sampai saat ini belum menerima instruksi maupun juknis dari pemerintah pusat.

“Karena ini program yang wewenangnya ada di pemerintah pusat, jadi kami menunggu juknis dan instruksi dari pemerintah pusat,” katanya.

Dilain sisi untuk memenuhi kebutuhan susu untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) kementerian pertanian menyiapkan pemenuhan kebutuhan susu dengan mengimport sapi perah dari Brazil.

Sudaryono, Wamentan mengatakan pohaknya untuk memenuhi kebutuhan susu bagi program Makan Bergizi Gratis (MBG) melakukan import. (*)