Pengunjung Wisata Magetan, Selama Libur Diluar Ekspektasi

KOMPAS™, MAGETAN – Momen libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M, menjadi berkah tersendiri bagi sektor pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Kabupaten Magetan klaim pengunjung jauh melampaui target.
Selama libur Idul Fitri 1446 H/2025 M, mulai 22 Maret hingga 7 April, setidaknya ada sebanyak 183.991 wisatawan memadati berbagai destinasi wisata Magetan. Angka ini melampaui target awal Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Magetan yang mematok 150 ribu kunjungan.
Joko Trihono, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyampaikan, dari jumlah 183.991, Telaga Sarangan masih menjadi magnet utama dengan jumlah pengunjung mencapai 128.762 wisatawan.
Disusul Mojosemi Forest Park sebanyak 7.233 pengunjung, Taman Ria Iswahjudi 5.161, Taman Bunga Refugia 3.454, serta destinasi kuliner dan tempat wisata lainnya yang totalnya menyumbang lebih dari 13 ribu pengunjung.
“Alhamdulillah, kunjungan wisatawan selama libur Idul Fitri kemarin mencapai 183.991 orang. Ini melebihi prediksi awal kami,” ungkapnya, Selasa (8/4/2025).
Ia memastikan terkait keamanan dan kenyamanan wisatawan dipastikan semuanya terkendali dengan baik. Tidak ada laporan insiden yang berarti selama masa liburan berlangsung.
Ia mengungkapkan bahwa, sejak awal sudah dipersiapkan dengan selalu dilakukan rapat koordinasi dan mitigasi, jadi sejauh ini semua berjalan aman dan lancar.
“Kalaupun ada kemacetan, itu masih dalam batas wajar untuk kawasan wisata,” tambahnya.
Sedangkan untuk tarif tiket, tidak ada kenaikan selama musim libur. Harga tiket tetap Rp10 ribu untuk anak-anak dan Rp20 ribu untuk dewasa. Hanya ada tambahan sumbangan untuk bulan dana PMI yang telah disepakati bersama.
Sistem pembayaran tiket masuk mulai menerapkan sistem digital melalui QRIS. Namun demikian, tidak semua pengunjung terbiasa dengan metode ini, sehingga sistem manual tetap disiapkan.
“Dari data evaluasi, 10 persen pengunjung sudah mulai menggunakan QRIS. Sisanya masih memilih transaksi tunai,” terangnya.
Selain dijelaskan oleh Joko Trijono, Kadikbudpar bahwa layanan jaringan internet di area wisata seperti Sarangan, Magetan dipastikan tetap stabil, karena didukung oleh WiFi untuk mendukung pemantauan dan sistem pembayaran elektronik. (*)
EKORAN
