Stafsus Ekraf Presiden, MRMP Ponorogo Tak Hanya Meng-Indonesia, tapi Mendunia

KOMPAS™, PONOROGO – Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) Ponorogo yang masih dalam proses 90 persen pembangunan dikunjungi Yovie Widianto, Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Ekonomi Kreatif.
Ia berkunjung untuk melihat progres pembangunan MRMP di Desa/Kecamatan Sampung, Ponorogo, menurutnya MRMP setinggi 126 meter tersebut bisa menjadi simbol kebangkitan ekonomi kreatif sekaligus memperkuat identitas budaya Ponorogo semakin luas semakin kuat sampai kancah dunia.
“Ini luar biasa dan pastinya akan menjadi stimulan bagi pariwisata di sini,” katanya, Jumat, (25/4/2025).
Ini nantinya akan bisa memperkuat budaya Ponorogo, yakni Reog, selain itu akan memperkuat kuliner, kerajinan, seniman, dan lainnya yang ada di Ponorogo. Sehingga pada akirnya akan memperkuat perekonomian masyarakat.
“Monumen ini tidak hanya meng-Indonesia, tapi juga akan mendunia,” tambahnya.
Ia mengaku terkesan dengan skala dan kemegahan proyek tersebut dan belum pernah membayangkan ada monumen sebesar itu untuk merayakan dan menjaga pelestarian budaya lokal
Lebih lanjut Ia berharap, semoga proyek ini berhasil dengan baik, cepat selesai, dan bisa memberi manfaat bagi masyarakat sekitar, Jawa Timur, dan seluruh bangsa. Sebagai stafsus presiden, pihaknya rutin memberikan kajian dan masukan kepada pemerintah khususnya terkait pengembangan ekonomi kreatif yang ia bidangi, termasuk melalui laporan resmi kepada Presiden.
Study dan kajian rutin dilakukan sebagai dasar memberikan masukan kepada para menteri dan pemangku kepentingan lainnya. Seperti kunjungannya kali ini ke proyek Monumen Reog, nanti pasti akan jadi salah satu laporan menarik yang saya sampaikan ke Presiden.
Ia juga menyampaikan rasa bangganya sebagai keturunan Jawa Timur yang pernah merasakan langsung keunikan budaya Reog. Ia mengaku saat naik Reog itu menyenangkan, biasanya saya cuma melihat saja. Sekarang, rasanya ada ndredeg, ada excitement yang lebih tinggi.
Proyek pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) Ponorogo dengan total anggaran sebesar Rp 164,7 miliar berskema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha Daerah (KPDBU) ini, telah mencapai 90 persen dan ditargetkan rampung tahun ini dan akan menjadi landmark budaya sekaligus destinasi wisata baru unggulan Ponorogo. (*)
EKORAN
