200 KK Kekeringan, BPBD Pacitan Droping Air Bersih

KOMPAS™, PACITAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Pacitan mulai menerima pengajuan droping air bersih akibat mulai kekeringan.
Radite Suryo Anggoro, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pacitan mengungkap Desa Ngreco, Kecamatan Tegalombo, menjadi wilayah pertama yang mengajukan droping air bersih.
“Ada tiga dusun yakni Dusun Krajan, Nglodo, dan Jajar,” terangnya, Jumat, (22/8) seperti dilansir Radar Madiun.
Berdasarkan data BPBD Pacitan, per tanggal 11 Agustus 2025, setidaknya ada 503 jiwa dari 200 Kepala Keluarga (KK) di 5 Rukun Tetangga (RT) dadi 3 dusun tersebut yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Menurutnya pihak BPBD Pacitan telah menyiapkan 4 unit tangki air bersih untuk membangun warga di Desa Ngreso, Tegalombo tersebut.
Selain itu BPBD juga telah menyiapkan langkah jangka panjang berupa usulan pembangunan sumur bor di wilayah yang rentan dalam mendapatkan air bersih, usulan tersebut telah diajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sekarang masih dalam proses.
Lebih lanjut Radit menjelaskan bahwa hasil pemetaan BPBD Pacitan, menunjukkan 35 desa di 12 kecamatan berpotensi terdampak kekeringan dengan kategori resiko sedang hingga berat.
Ia menambahkan puncak kemarau diperkirakan berlangsung pada Bulan Agustus hingga November, dengan perkiraan awal November hujan baru mulai turun.
“Meski begitu dampak kekeringan tahun ini tidak seberat tahun lalu, karena hingga pertengahan Agustus masih turun hujan,” pungkas Radite Suryo Anggoro, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan. (*)

Sumber: Radar Madiun