Penemuan Amunisi dalam Karton di Madiun, Empat Orang Diperiksa

Hari Prasetyo 16 Aug 2025 Peristiwa
Penemuan Amunisi dalam Karton di Madiun, Empat Orang Diperiksa

KOMPAS™, MADIUN – Warga Desa Glonggong, Kecamatan Balerejo, Madiun, Jawa Timur, digegerkan oleh penemuan tas plastik berisi karton penuh dengan amunisi. Karton itu ditemukan tergeletak di bawah pembatas jalan ruas Tol Ngawi-Kertosono-Kediri Km 604-A dari Madiun arah Surabaya.

Dilansir detikJatim, Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Agus Andi Anto Prabowo mengatakan karton berisi peluru amunisi ditemukan oleh petugas kebersihan tol.

“Temuan peluru amunisi di ruas Tol Ngawi-Kertosono-Kediri Km 604-A dari Madiun arah Surabaya. Temuan oleh petugas kebersihan tol sekitar pukul 08.00 WIB dan dilaporkan ke polisi sekitar pukul 09.00 WIB,” kata Agus kepada wartawan, Jumat (15/8).

Agus menyebut saat ini barang bukti berupa karton berisi peluru amunisi telah dibawa ke Polres Madiun. Barang bukti itu diamankan tim Satreskrim Polres Madiun untuk dilakukan identifikasi.

Menurut Agus, saat ini pihaknya belum bisa memastikan kepemilikan benda tersebut.

“Kita masih proses identifikasi, mohon waktu ya,” imbuhnya.

Satreskrim Polres Madiun memeriksa empat orang saksi terkait penemuan karton berisi peluru amunisi di bawah pembatas jalan ruas Tol Ngawi-Kertosono-Kediri KM 604 A dari Madiun arah Surabaya.

Empat orang saksi yang dimintai keterangan tersebut adalah petugas kebersihan dan pihak pengelola ruas Tol Jasa Marga.

“Ada empat orang kita mintai keterangan terkait temuan amunisi di ruas Tol Ngawi-Kertosono-Kediri KM 604 A dari Madiun arah Surabaya,” kata Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Agus Andi Anto Prabowo saat dikonfirmasi DetikJatim.

Agus menyebut, pihaknya belum bisa memastikan jumlah peluru amunisi yang ditemukan. Polisi masih melakukan identifikasi terhadap peluru yang ditemukan di Desa Glonggong, Kecamatan Balerejo, Madiun, tepatnya di bawah pembatas jalan tol.

“Kita masih identifikasi benda tersebut dan memang karton berisi peluru amunisi. Masih aktif atau ndak kita belum bisa menentukan, nanti ya masih penyelidikan,” ungkap Agus.

Ia menambahkan, saat ini tim Inafis telah melakukan olah TKP dan penyelidikan, termasuk pemeriksaan sidik jari pada barang tersebut.

“Kita juga melakukan sidik jari untuk proses penyelidikan,” pungkas Agus.

Sumber: Detik Jatim