Mimpi Besar Perenang Cilik Asal Ponorogo, Raih 3 Medali di Nomer Berbeda
KOMPAS™, PONOROGO – Adhyasta Izzul Tsaqib (Adis), siswa kelas 2 SDN 1 Bangsalan, Sambit, Ponorogo berhasil menggondol tiga medali dari nomor berbeda di Ajang Amaratama Student Speedsters Competition Tahun 2025 di Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu, (30/11).
Event tersebut merupakan ajang pembuktian talenta bagi para perenang muda dari berbagai daerah. Perenang cilik yang duduk di bangku kelas 2 di SDN 1 Bangsalan, Sambit, Ponorogo mencuri perhatian dengan meraih tiga medali dari nomor berbeda. Dia adalah Adis putra dari pasangan Hadi dan Tyas yang mempunyai mimpi besar menjadi atlet profesional.
Meski baru berusia 7 tahun, Adis menunjukkan talenta dan keberanian luar biasa di lintasan renang. Ia sukses meraih:
- Medali Perak di nomor 25 meter gaya kupu-kupu
- Medali Perunggu di nomor 25 meter gaya dada
- Medali Perak di nomor 25 meter gaya punggung
Dibalik prestasinya yang luar biasa, ternyata menyimpan cerita yang mendalam, menurut Tyas Ibunda Adis, pada awalnya Adis phobia terhadap air, sejak bulan November tahun 2024 akirnya dikenalkan dengan olahraga renang, namun pada awalnya penuh drama karena memang phobia dengan air.
“Waktu terus berjalan perlahan-lahan phobianya hilang, dan bonusnya saat mengikuti perlombaan meraih medali,” ungkapnya.
Dan untuk di Kejuaraan Amaratama Student Speedster Competition 2025 di Kota Kediri, akhirnya anaknya pecah limit dan mampu meraih tiga medali di kelas berbeda.
“Alhamdulillah, akhirnya Adis mampu pecah limit,” ungkapnya.
Menurutnya, Dia (Adhyasta red) memang mempersiapan diri dalam event kali ini, Dia latihan intens tiga kali dalam seminggu.
“Alhamdulillah yang awalnya takut air, mendapat medali lagi, hasil yang sangat membanggakan,” ungkapnya.
Prestasi ini menjadi bukti konsistensi latihan dan semangat juang dalam mengembangkan bakat. Selain membanggakan orang tua tentunya membanggakan sekolah dan daerahnya, capaian ini juga menunjukkan potensi besar yang dimilikinya untuk menjadi atlet berprestasi di masa mendatang.
“Bagi anak-anak yang sedang berjuang, teruslah berlatih yang rajin, jangan menyerah dan putus asa, jangan cepat puas dengan hasil yang didapat sekarang,” pesannya.

Sebagai informasi Kejuaraan Amaratama Student Speedsters Competition 2025 sendiri menjadi salah satu ajang bergengsi bagi atlet renang usia dini, sekaligus wadah pembinaan bibit-bibit muda dari berbagai klub dan sekolah.
“Teruslah berlatih dengan semangat, Kemenangan bukanlah sebuah hadiah, namun kemenangan didapat dari kontinuitas latihan,” pungkas Tyas, Ibunda Adis Perenang Cilik Asal Bangsalan, Sambit, Ponorogo. (*)