Gathering Media Ponorogo, Bangkit dan Membangun Bumi Reog

Gathering Media Ponorogo, Bangkit dan Membangun Bumi Reog

KOMPAS™, PONOROGO – Membangun Ponorogo lebih baik melalui literasi, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kabupaten Ponorogo menggelar Gathering Media di Taman Jatimori, Plampitan, Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. Jumat,(5/12)

Plt. Bupati Ponorogo, Lisdyarita mengajak seluruh wartawan untuk bangkit dan bergerak bersama pemerintah daerah membangun Ponorogo yang lebih baik.

“Hari ini kita, Ponorogo harus bangkit. Semua wartawan kumpul, kita dapat membangun Ponorogo dengan baik,” katanya.

Lebih lanjut, Dia menyinggung harapannya agar kesejahteraan wartawan ke depan semakin diperhatikan. Bahkan mengungkapkan pernah memiliki perencanaan jauh ke depan terkait upaya tersebut.

Namun adanya pemangkasan anggaran diakui menjadi tantangan, solusinya adalah dengan pemerataan. Walaupun belum bisa menyejahterakan yang penting semua bisa merata.

Dia juga mengaku bahwa berpikir pada Pilkada 2030 akan mencalonkan diri dan akan membawa komitmen salah satu menyejahterakan wartawan.

“Itu yang saya pikirkan, mari bersama membangun Ponorogo,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kabupaten Ponorogo, Sapto Djatmiko Tjipto Rahardjo, menegaskan peran strategis media sebagai ujung tombak informasi.

Menurutnya, wartawan tidak hanya menyampaikan berita, tetapi juga turut mencerdaskan masyarakat melalui informasi yang akurat dan berimbang.

“Wartawan adalah ujung tombak informasi. Tidak berlebihan jika media disebut sebagai pilar demokrasi ke-4,” katanya.

Ia juga menegaskan komitmen keterbukaan dalam kerja sama publikasi. “Ibu kita (Lisdyarita, red) akan rata dan ikhlas, roto (pemuatan ADV atau iklan, red) gak ada saringan-saringan,” imbuhnya.

Di era transparansi seperti saat ini, publikasi adalah sebuah keniscayaan. Peran media menjadi sangat vital dalam menyampaikan kebijakan pemerintah, program pembangunan, hingga isu-isu strategis kepada masyarakat luas.

Gathering media ini bukan hanya tentang hari ini, tetapi menjadi titik awal untuk masa depan. Sebuah ruang pertemuan antara pemerintah dan pers, yang sama-sama memikul tanggung jawab besar.

“Kita harus merawat demokrasi, menjaga kepercayaan publik, dan bersama-sama mengawal arah pembangunan Ponorogo ke depan,” pungkasnya. (*)