KOMPAS™, PONOROGO – Nuansa lantunan islami mengisi Lomba Rebana Klasik antar desa se-Kecamatan Bungkal, bagian dari rangkaian Peringatan HUT ke-80 RI Kecamatan Bungkal, Jumat, (22/8) di Pendopo Kecamatan.

Lukmanul Hadi, mewakili panitia mengatakan bahwa pelaksanaan lomba Rebana Klasik merupakan bagian untuk mengikat dan mempererat tali silaturrahmi antara warga masyarakat Kecamatan Bungkal.

“Jangan dinilai dari juara atau tidaknya, namun bagaimana semangat kita dalam mengisi kemerdekaan dengan mempererat tali silaturrahmi,” katanya.

Sementara, Camat Bungkal, Wasis menekankan bahwa pelaksanaan Lomba Rebana Klasik merupakan wujud kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pecinta rebana klasik dalam membangun persatuan dan kesatuan yang nasionalis dan religius.

Menurutnya Islam itu indah, Islam itu santun, Islam itu rahmatan lil alamin, dalam Islam juga ada seni yang indah yang menyejukkan, “Untuk itu digelar Lomba Rebana Klasik, sebagai upaya memupuk keindahan seni dalam Islam,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ia berharap kedepannya seni rebana klasik menjadi bagian seni yang menyatukan untuk mengisi keindahan kemerdekaan Republik Indonesia.

Hal senada disampaikan oleh Sekcam Bungkal Heru Pramono, bahwa pelaksanaan Lomba Rebana Klasik merupakan bagian dari upaya memupuk kreatifitas emak-emak dalam bidang seni.

“Memberi wadah dan ruang kreatifitas emak-emak di bidang seni, dalam mengisi peringatan HUT ke-80 RI,” ungkapnya.

Menurutnya penting sekali memberi wadah untuk semua bidang dalam mengisi kemerdekaan, sehingga di wilayah Kecamatan Bungkal, Ponorogo bisa terwujudnya nilai persatuan dan kesatuan yang hakiki yang nasionalis religius. (*)