KOMPAS™, PONOROGO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan secara maraton selama empat hari di wilayah Kabupaten Ponorogo, sejak Selasa (11/11/2025) sampai Jumat (14/11/2025). Penggeledahan ini terkait dengan kasus dugaan korupsi berupa suap jabatan, suap proyek pembangunan di RSUD dr Harjono Ponorogo, dan penerimaan gratifikasi di lingkungan Pemkab Ponorogo.

“Dalam rangkaian penggeledahan tersebut, penyidik mengamankan dan menyita beberapa dokumen dan barang bukti elektronik (BBE) yang terkait dengan perkara ini, seperti dokumen penganggaran maupun proyek,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya, Sabtu (15/11/2025).

Budi mengungkapkan, sejumlah lokasi yang digeledah seperti di dinas Pekerjaan Umum (PU) Ponorogo, RSUD Ponorogo, rumah dinas Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko (SUG), rumah pribadi Bupati Sugiri dan rumah Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo Yunus Mahatma (YUM), dan rumah dinas Sekretaris Daerah Ponorogo Agus Pramono (AGP). KPK, kata Budi, akan melakukan analisis atas dokumen dan BBE yang disita terkait perkara ini.

“Penyidik akan mengekstrak dan mempelajari setiap dokumen dan BBE yang disita untuk mendukung proses penyidikan ini,” tandas Budi.

Selain itu, KPK berhasil mengamankan sejumlah aset bergerak dari proses penggeledahan di rumah Direktur RSUD Harjono Ponorogo, Yunus Mahatma. Termasuk, jam tangan mewah, sepeda dan mobil mewah.

“Dari rumah YUM, penyidik juga mengamankan sejumlah aset bergerak, di antaranya sejumlah jam tangan mewah, 24 sepeda, serta dua mobil mewah Jeep Rubicon dan BMW,” tutur Budi.

Budi mengungkapkan, aset-aset tersebut akan dijadikan barang bukti dalam proses pembuktian kasus dugaan korupsi tersebut. Selain itu, sejumlah aset tersebut sebagai langkah awal untuk aset recovery.

“Termasuk penyitaan aset-aset tersebut, selain untuk proses pembuktian juga sebagai langkah awal asset recovery,” pungkas Budi.

Bupati Sugiri Sancoko sempat mengatakan saat siapa oleh wartawan saat di Gedung Merah Putih KPK, “Alhamdulillah Sehat,” katanya, Senin, (10/11).

Dia juga mengungkap permohonan maaf kepada masyarakat Ponorogo dan partainya.

“Saya mohon maaf kepada masyarakat, mohon maaf juga kepada partai,” tambah Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko seraya berjalan. (*)