Kirab Buceng Porak Bantarangin Tutup Grebeg Suro Ponorogo 2022

KOMPASNUSANTARA, PONOROGO – Sebagai wujud syukur atas limpahan rahmat rejeki dari Yang Maha Kuasa , masyarakat Kabupaten Ponorogo menggelar Kirab Buceng Porak, ditandai dengan penyerahan buceng kecil sebagai perwujudan Dewi Sri dan Buceng Porak yang disusun dari berbagai hasil bumi, yang dikirab dari Kecamatan Somoroto ke Monumen Bantarangin.

Delapan Buceng Porak diarak menuju monumen dan disebar ke delapan titik, ketika sampai di Monumen Bantarangin, antusias masyarakat yang tinggi sampai berdesakan untuk mengambil hasil bumi yang diyakini penuh berkah tersebut.

Kang Giri Bupati Ponorogo menyampaikan bahwa ini merupakan warisan tradisi budaya dari para leluhur dan dijaga masyarakat Ponorogo sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat alam subur dan hasil bumi yang melimpah.

“Ini tradisi warisan leluhur yang dijaga masyarakat Ponorogo sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan hasil bumi melimpah,” kata Kang Giri Bupati Ponorogo, Jum’at, (26/8/2022)

Lebih lanjut Kang Giri berharap tradisi ini harus terus dijaga sampai kapan pun. Tidak hanya sebagai wujud menghormati para leluhur, tapi juga sebagai simbol kesiapan generasi penerus melanjutkan cita cita mereka dalam memakmurkan Ponorogo.

“Grebeg tutup suro harus tetap ada, sebagai wujud menghormati para leluhur serta nguri nguri budaya,” pungkas Kang Giri Bupati Ponorogo pada acara Kirab Buceng Porak sebagai acara penutupan Grebeg Suro 2022. (*)