Ini Buktinya, Reog Ponorogo Berdampak Besar pada Ekonomi Kreatif

Ini Buktinya, Reog Ponorogo Berdampak Besar pada Ekonomi Kreatif

28/05/2023 0 By Hary Dekik

KOMPASNUSANTARA, PONOROGO – Ponorogo Creative Festival (PCF) 2023 yang digelar mulai tanggal 23 hingga 27 Mei 2027 di Jalan Alun-alun Utara terbukti menumbuhkan ekonomi kreatif untuk Ponorogo. Setidaknya terjadi perputaran keuangan atau turn over Rp.250 juta dalam sepekan.

Hal ini diterangkan oleh Judha Slamet Sarwo Edi, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, bahwa dari 31 stand ekraf, dan 12 stand kopi hingga hari ke 4 pelaksanaan PCF 2023, transaksi keuangan sudah mencapai Rp250 juta. Untuk yang 1 hari terakhir belum dihitung.

 

Pelaksanaan PCF 2023 ini pertama kali dilakukan memang untuk menumbuhkan spirit ekonomi kreatif di Kabupaten Ponorogo.

“Ekraf ke depan bisa menjadi nadi kehidupan ekonomi masyarakat dengan berbasis pentas Reog Ponorogo,” katanya, Minggu, (28/5/2023).

Dalam PCF 2023, Pemkab Ponorogo mencoba mengeksplore semua potensi lokas ekraf dari produk UMKM, kriya, musik, seni pertunjukan yang ada di Ponorogo.

“Kami berharap ekraf bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, dan sektor pariwisata,” tambahnya.

Kang Giri, Bupati Ponorogo menilai dari berbagai kegiatan ekonomi kreatif yang diadakan bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat

“Mari buktikan bersama, gelar acara kreatif seperti ini, agar ekonomi tumbuh cepat,” katanya

Ia juga menambahkan bahwa event kreatif akan memicu dan melecutkan pertumbuhan ekonomi kita, dan Reog Ponorogo menjadi faktor utama penggeraknya.

Bagaimanapun reog selain bisa menumbuhkan berbagai lini ekonomi turunan, juga sebagai sumber inspirasi seni budaya tetangga daerah.

“Terbukti pihak Malaysia juga minta izin untuk mengembangkan reog di sana, ya kita izinkan. Tapi harus dipahami bahwa kesenian Reog milik Ponorogo,” kata Kang Giri, Bupati Ponorogo saat Ponorogo Creative Festival (PCF) 2023.(*)