Usai Memakan Korban Jiwa, DPRD Ponorogo Kembali Serukan Anulir One Way

KOMPAS™, PONOROGO – Pasca kecelakaan yang terjadi di jalan searah Sultan Agung Ponorogo yang merenggut korban jiwa, Ketua DPRD Ponorogo kembali menegaskan agar kebijakan one way ditinjau ulang.

Kondisi jalan searah yang kurangnya fasilitas penyeberangan, semisal lampu rambu, sampai efek pendapatan pedagang yang menurun sering dikeluhkan masyarakat, bahkan mereka sempat curhat secara langsung ke DPRD Ponorogo.

Pihak DPRD Ponorogo juga sudah menyampaikan semua keluhan yang diterima dari masyarakat kepada Pemkab Ponorgo, namun sampai saat ini masih bergeming dengan kebijakan one way.

Apa yang dikawatirkan masyarakat akirnya terjadi, jalur searah Sultan Agung memakan korban jiwa yakni istri dari Ikhwanul Abrori Kepala Sekolah SMA Bakti Ponorogo, pada Sabtu, 20 April 2024

“Seharusnya bupati tidak boleh egois memertahankan keputusannya, semua harus dikaji lebih lanjut,” kata Sunarto, Ketua DPRD Ponorogo, Sabtu, (20/4/2024).

Kita semua bertugas melayani dan memberikan kenyamanan pada masyarakat, jadi harus mendengarkan suara mereka yakni suara rakyat, bukan sekedar mengambil keputusan sepihak tanpa memperhatikan kepentingan dan kenyamanan masyarakat.

“Bupati harus mengembalikan ke double track,” tambahnya.

Lebih lanjut Ia mengucapkan turut berdukacita atas meninggalnya almarhumah, semoga husnul khotimah dan semua keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. “Semoga tidak ada lagi korban, baik jiwa maupun materi, usaha maupun kenyamanan,” pungkas Sunarto, Ketua DPRD Ponorogo. (*)