Aliansi Warga Temon Bersatu, Ngrayun, Ponorogo Gelar Aksi Lanjutan

KOMPAS™, PONOROGO – Sebelumya beredar undangan terbuka dari Aliansi Warga Temon Bersatu, akan melakukan aksi peduli terhadap transparansi dan keadilan, aksi digelar di Kejaksaan Negeri, Mapolres, dan DPRD Ponorogo pada Senin, 28 April 2025, pukul 09.00
Paginya aksi benar-benar digelar oleh Aliansi Warga Temon Bersatu, ratusan warga mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo untuk menyampaikan aspirasi atas dugaan korupsi Dana Desa yang dilakukan oleh Kepada Desa.
Aksi ini merupakan aksi lanjutan yang digelar pada 13 Februari 2025 di Balai Desa Temon, Ngrayun, dengan tuntutan yang sama.
Aksi Ratusan warga membawa berbagai tulisan atas kecaman dugaan korupsi dan tuntutan keadilan terhadap Kepala Desa Temon, Ngrayun, Ponorogo, Jawa Timur.
Hadi Santoso, Ketua Aliansi Warga Temon Bersatu, menjelaskan bahwa warga masyarakat telah memendam lama selama bertahun-tahun atas dugaan korupsi Dana Desa yang terjadi di desanya.
“Adanya penyelewengan kewenangan dalam pengambilan keputusan, tanpa adanya musdes,” katanya.
Selain itu adanya BumDesa tidak pernah melakukan laporan pertanggungjawaban sejak tahun 2018, padahal BumDesa seharusnya menjadi wadah pengembangan potensi untuk kesejahteraan masyarakat
Ia menjelaskan dugaan pada awalnya bahwa Dana Desa masuk ke kantong pribadi, namun pihaknya tidak dapat menghitung karena LPJ pun tidak tahu sama sekali.
Namun ia mengatakan bahwa barang bukti lainnya baik video maupun bukti lainnya yang ditemukan akan diserahkan untuk terwujudnya keadilan.
“Kami tidak akan mundur, sebelum keadilan terwujud, Kades harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tambanya.
Agung Riyadi, Kasie Intelejen Kejari Ponorogo menyampaikan bahwa perwakilan dari Aliansi Warga Temon Bersatu bertemu dengannya, dan pihaknya akan membuat kajian telaah, hasilnya nanti seperti apa.
“Intinya warga menduga adanya dugaan penyimpanan penggunaan Dana Desa, secara spesifik dan detailnya belum kita lihat,” pungkas Agung Riyadi, Kasie Intelejen Kejari Ponorogo usai menerima perwakilan Aliansi Warga Temon Bersatu. (*).
EKORAN
