KOMPAS™, PONOROGO – Hujan deras berjam-jam pada Kamis, (15/5/2025), membuat 11 rumah warga di Desa Jrakah, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terdampak longsor.

AKP Baderi, Kapolsek Sambit, mengungkapkan longsor terjadi akibat kondisi tanah yang labil setelah diguyur hujan deras berdurasi panjang. longsoran berasal dari tebing yang berada tepat di samping rumah-rumah warga, longsor tidak menyebabkan adanya korban jiwa.

“Tidak ada korban jiwa, dan rumah-rumah yang terdampak tidak mengalami kerusakan total,” ujar AKP Baderi, Jumat (16/5/2025).

Awalnya laporan yang diterima kepolisian menyebutkan 10 rumah terdampak. Namun, setelah dilakukan pengecekan langsung ke lokasi, jumlahnya ternyata mencapai 11 rumah. Rumah-rumah tersebut tersebar di dua dusun yang masih berada dalam wilayah Desa Jrakah

“Rata-rata lokasi rumah yang terdampak berada persis di bawah atau di samping tebing. Longsorannya mengenai bagian tembok, dapur, hingga sebagian ruang depan rumah,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa curah hujan tinggi menjadi faktor utama penyebab longsor. Hujan turun cukup deras dan berlangsung selama sekitar dua jam, mengakibatkan air meresap langsung ke dalam tanah karena tidak adanya saluran pembuangan air di pekarangan rumah warga.

“Tanah di sekitar rumah warga labil. Karena tidak ada selokan, air hujan langsung meresap dan menyebabkan tebing runtuh,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa longsor terjadi sejak sekitar pukul 18.00 WIB hingga malam hari. Bahkan hujan masih sempat turun kembali pada keesokan paginya.

“Kejadian longsor tidak dalam satu waktu. Hujan mulai turun sejak sore dan berlangsung semalaman, pagi tadi masih sempat hujan,” pungkas AKP Baderi, Kapolsek Sambit, Ponorogo. (*)