Sidak DPRD Ponorogo, Pagar Kebutuhan Mendesak SR

Hari Prasetyo 07 Aug 2025 Pendidikan
Sidak DPRD Ponorogo, Pagar Kebutuhan Mendesak SR

KOMPAS™, PONOROGO – Komisi D DPRD Kabupaten Ponorogo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Sekolah Rakyat (SR) Integrasi 5 Ponorogo yang berada di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Tambakbayan, Rabu (6/8).

Sidak ini dilakukan untuk memantau secara langsung kondisi lingkungan serta sarana prasarana pendidikan di Sekolah Rakyat yang mengusung konsep integrasi dan berasrama tersebut.

Para anggota dewan meninjau area sekolah mulai dari halaman, ruang makan, ruang kelas, hingga asrama siswa. Saat sidak berlangsung, para siswa tengah mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Ketua Komisi D DPRD Ponorogo, Riyanto, mengapresiasi kondisi fasilitas Sekolah Rakyat Integrasi 5 Ponorogo yang dinilainya sudah cukup memadai. Namun demikian, ia menyoroti tidak adanya pagar pembatas di sisi depan sekolah, yang berbatasan langsung dengan area sub terminal.

“Kami melihat sarpras sekolah sudah bagus. Namun, soal keamanan dan kenyamanan, pagar menjadi kebutuhan yang sangat penting. Ini akan kami usulkan ke Pemkab agar segera direalisasikan,” jelasnya.

Menurutnya, keberadaan pagar bukan hanya soal batas fisik, tetapi juga menyangkut perlindungan psikologis siswa yang masih berada di jenjang pendidikan dasar.

Lebih lanjut ia mengatakan anak-anak ini masih kecil, jika dibiarkan melihat aktivitas yang tidak pantas seperti orang merokok atau perilaku bebas di luar pagar, bisa berdampak negatif. Itu sebabnya kami minta hal ini diprioritaskan.

Sebagai lembaga pendidikan berasrama, Sekolah Rakyat Integrasi 5 Ponorogo membutuhkan perhatian ekstra, terutama dari sisi keamanan lingkungan. Komisi D DPRD menyatakan komitmennya untuk terus memantau dan mendorong peningkatan fasilitas demi keberlangsungan pendidikan yang lebih baik.

“Kami ingin anak-anak merasa betah, guru-guru juga nyaman. Kami harap pemerintah daerah segera merespons kebutuhan pagar sekolah ini demi masa depan pendidikan Ponorogo yang lebih baik,” pungkasnya.

Kepala Sekolah Rakyat Integrasi 5 Ponorogo, Devit Tri Candrawati menyebut bahwa pagar depan sekolah menjadi kebutuhan yang paling mendesak untuk menjamin keamanan dan kenyamanan siswa dalam belajar.

“Pagar depan adalah kebutuhan utama agar siswa tidak langsung melihat atau terpapar aktivitas di tempat umum yang bersebelahan dengan sekolah,” katanya.

Ia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap aktivitas di luar pagar, seperti orang merokok, yang dinilai tidak layak untuk dilihat oleh anak-anak.

“Hal kecil seperti asap rokok pun bisa memicu rasa penasaran anak-anak. Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif secara total,” imbuhnya.

“Sarana dan prasarana lain yang dibutuhkan sebagian besar sudah tercukupi melalui bantuan dari Kementerian Sosial, dan hanya pagar yang hingga kini masih belum tersedia,” pungkasnya. (*)

This will close in 0 seconds