Bupati Ponorogo Apresiasi Museum Dawet Jabung Inisiasi Mahasiswa Unmuh Ponorogo

KOMPAS™, PONOROGO – Bupati Ponorogo apresiasi Inovasi Musem Dawet Jabung yang diadakan oleh Program Penguatan Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA), HMJ Managemen, Fakultas Ekonomi, Unmuh Ponorogo.

Dawet Jabung yang merupakan makanan sederhana yang khas dan legendaris dari jaman dahulu sampai sekarang, namun dalam marketnya masih kurang, sehingga perlunya perluasan.

Rido Kurnianto, Rektor Unmuh Ponorogo mengatakan bahwa diperlukannya edukasi tentang sejarah Dawet Jabung dan terus melestarikannya keunikan, rasa, kesederhaan, dan penyajiannya.

“Ini juga ada mitos tentang Lepek Dawet Jabung yang tidak boleh diambil saat penyajiannya,” kata Rido Kurnianto, Rektor Unmuh Ponorogo, Senin, (9/9/2024).

Ia menambahkan, untuk itu diperlukan pengembangan pasar untuk memperluasnya sehingga lebih banyak lagi masyarakat baik lokal maupun luar yang akan mendatanginya.

“Salah satu dibangunnya Musem Dawet Jabung,” tambahnya.

Nurul Solekah, Ketua Tim PPK ORMAWA, mengatakan bahwa pemilihan Desa Jabung sebagai lokasi museum, sebagai satu-satunya desa yang ada kuliner Dawet Jabung.

“Kami bertekad mensukseskan program ini, sebagai upaya melestarikan budaya bangsa,” katanya.

Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo mengatakan adanya Musem Dawet Jabung, mengingatkannya pada masa mudanya yang rela bersepeda puluhan kilometer hanya untuk menikmati Dawet Jabung.

Ia menerangkan Dawet Jabung yang terdiri dari gempol, tape, cendol, jenang susum, dan gula jawa dari dulu sampai sekarang rasanya masih sama tetap khas dilidah.

“Adanya Museum Dawet Jabung, pasti semakin menarik peminat, dan Pemdes Jabung bisa lebih melestarikan dan mengembangkan kedepannya,” pungkas Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo. (*)