Peringati Hari Gizi, Bupati Ponorogo Tekankan Zero AKIA

KOMPAS™, PONOROGO – Menindaklanjuti kasus 11 Angka Kematian Ibu (AKI) dan 121 Angka Kematian Bayi (AKB) di tahun 2024, Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo tekankan pantauan ketat untuk di semua Posyandu saat Peringati Hari Gizi Nasional ke 65.
“Saya ingin zero kasus AKI dan AKA di Ponorogo,” katanya, Kamis, (13/2/2025)
Ia menerangkan pentingnya pemetaan ibu hamil dengan rinci by name by address, untuk semua ibu hamil di semua Posyandu yang ada di Ponorogo. Jadi jumlahnya berapa alamatnya di mana dapat diketahui dengan jelas.
Dengan demikian pemantauan akan kesehatan dan keterpenuhan gizi untuk ibu hamil dapat dilakukan, diharapkan kepala desa dan perangkatnya melakukan pemantauan secara rutin terhadap warganya yang sedang mengandung.
“Sehingga kondisi ibu hamil dapat diketahui dan bila ada kelainan dapat segera diketahui,” tambahnya.
Hal ini juga akan menghindari kelahiran bayi dengan kondisi stunting, dan bisa menciptakan ibu hamil yang sehat dan resiko kematian ibu dan bayinya.
Pemerintah desa sejatinya dapat dengan mudah melakukan pendataan by name by address, karena ada kader posyandu, selain itu ada aplikasi Sistim Informasi Gizi (siGizi) terpadu yang untuk mencatat kesehatan ibu dan anak.
“Ini diperlukan update secara berkala, untuk meningkatkan keakurasian pemantauan,” tegasnya.
Ia menambahkan setidaknya ada petugas dan bidan di 31 Puskesmas di Ponorogo dan Alhamdulillah angka kematian ibu dan anak tahun 2024 sudah turun 1,3 persen, sekarang tinggal 8 persen, “Selama rutin update siGizi pemantauan dapat lebih akurat angka kematian ibu dan anak dapat terus ditekan,” pungkas Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo. (*)