Study Tour Boleh, Tapi Harus Edukatif di Wilayah Jatim

Hary Dekik 07 May 2025 Pendidikan
Study Tour Boleh, Tapi Harus Edukatif di Wilayah Jatim

KOMPAS™, PONOROGO – Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Ponorogo memastikan sekolah-sekolah di wilayahnya tetap diperbolehkan menggelar kegiatan study tour. Namun, kegiatan tersebut harus memenuhi sejumlah ketentuan agar tetap edukatif dan tidak membebani orang tua siswa.

Kepala Dindik Ponorogo, Nurhadi Hanuri, menjelaskan bahwa study tour hanya diizinkan dilakukan di dalam Provinsi Jawa Timur. Kebijakan ini diambil demi efisiensi biaya dan sekaligus mendukung promosi potensi wisata lokal.

“Sekolah boleh study tour, tetapi tidak boleh keluar dari Jawa Timur,” tegas Nurhadi, Kamis (8/5/2025 dikutip dari Berita Jatim

Menurutnya, banyak lokasi di Jawa Timur yang bisa menjadi destinasi edukatif bagi siswa. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan dan mendukung pengembangan pariwisata lokal.

“Supaya bisa mengangkat potensi wisata di Jatim,” ujarnya.

Selain pembatasan wilayah, Dindik juga mewajibkan sekolah memperoleh persetujuan penuh dari wali murid sebelum melaksanakan kegiatan. Destinasi yang dipilih pun harus relevan dengan materi pembelajaran di sekolah.

Intinya, segala kebijakan sekolah harus dikomunikasikan. Pelaksanaannya juga harus dengan persetujuan semua wali murid,” katanya

Dindik Ponorogo juga memberikan ketentuan baru mengenai acara perpisahan siswa. Kegiatan tersebut tetap diperbolehkan namun harus digelar secara sederhana dan cukup dilaksanakan di sekolah masing-masing.

Siswa masuk dari sekolah, perpisahan juga dari sekolah. Begitu juga dengan seragam, dari awal masuk hingga lulus tetap dengan seragam. Ini lebih membanggakan,” pungkas Nurhadi.

Kebijakan ini mulai diberlakukan oleh Dindik Ponorogo tahun ini, sebagai upaya menjaga nilai kebersamaan, efektivitas biaya, dan esensi pendidikan dalam setiap kegiatan sekolah. (*)

EKORAN